Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ribuan pengunjung di sore Ramadan kembali ramai hilir mudik di Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Langgam.id - Ribuan pengunjung di sore Ramadan kembali ramai hilir mudik di Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Tahun ini, merupakan tahun pertama sejak Pandemi Corona para pedagang takjil kembali berjualan di kawasan itu.
Pasar Takjil di Pasar Baru berada di Jalan dr Mohammad Hatta atau jalur ke kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, tepatnya berada di sepanjang trotoar di depan Gedung BRI Corporate University hingga simpang tiga Pasar Baru.
Pantauan langgam.id di lokasi, sekitar 70 pedagang menjajakan dagangannya di lokasi itu. Rata-rata, pembeli di pasar itu dari kalangan mahasiswa, yang mayoritas mahasiswa Unand.
Keterangan warga setempat, dua Ramadan terakhir atau sejak dilanda Pandemi Covid-19, kawasan Pasar Baru dan sekitarnya sepi karena kampus memberlakukan kuliah daring.
Seorang warga Pasar Baru, Hanif (36) mengatakan, sekitar 80 persen penduduk yang bermukim di kawasan itu adalah mahasiswa Unand. Sebagian besar warga Pasar Baru, termasuk kelurahan di sekitarnya, seperti Limau Manih dan Kapolo Koto, menggantungkan perekonomian pada keberadaan mahasiswa.
Menurut Hanif, perekonomian Pasar Baru sangat bergantung pada Unand. Dua tahun sebelum ini, kata dia, perekonomian warga sekitar nyaris lumpuh.
"Mulai dari usaha kos-kosan dan toko banyak yang sepi, sekarang agak mulai meningkatlah, walaupun tidak seperti dulu," ujar Hanif kepada langgam.id, Rabu (6/4/2022)
"Sekarang sudah agak membaik, sudah muali ramai penjual takjil dan kos-kosan sudah ada yang terisi," sambungnya.
Sementara itu, seorang mahasiswi Unand, Permata mengatakan, Unand telah menerapkan kebijakan kuliah tatap muka sejak awal tahun. Namun, hanya berlaku bagi mahasiswa angkatan 2020 dan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
"Tapi yang angkatan lain setahu aku juga banyak di kampus, dibandingkan sebelum pandemi memang agak sepi sih," ujar mahasiswi angkatan 2017 itu.
Lalu, seorang penjual takjil, Riko mengatakan, mereka yang berjualan tidak hanya warga setempat. Namun ada juga yang terdiri dari kalangan mahasiswa.
Menurut Riko, ramadan kali ini lebih ramai daripada ramadan dua tahun sebelumnya. Sebelum pandemi, kata Riko, bagi yang ingin menuju Unand menjelang berbuka puasa harus berpikir dua kali karena jalan nyaris dipenuhi para mahasiswa yang keluar berbelanja takji. "Dulu sampai macet total hingga ke Polsek Pauh sana," ujarnya.
Kemudian, penjual takjil lainnya, Yuni mengaku cukup antusias menjalani usahanya pada ramadan kali ini. Pasalnya, pada dua momen ramadan sebelum ini, ia tak bisa berjualan karena sepinya mahasiswa yang membeli.
"Dulu kan online kuliahnaya, jadi mahasiswa yang di Padang sepi sekali," ucapnya.
Baca juga: Masjid Al-Hakim Padang Sediakan 400 Takjil Gratis Setiap Hari Selama Ramadan
Yuni menjual beragam jenis kue kering dan minuman dingin. Sejak awal ramadan, dalam seharinya ia bisa mendapatkan uang Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta hasil jual beli.
—