Langgam.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ajak warga Sumbar mewaspadai paham radikal yang mengarah pada aksi terorisme. Hal itu disampaikan Tim Divhumas Polri di Padang, Kamis (1/9/2022).
Dalam Forum Group Discussion (FGD) di aula Polresta Padang itu, AKBP Erlan Munaji mengatakan, paham radikal dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Paham radikal juga dapat mengancam dasar ideologi Pancasila.
"Mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut. Jangan sampai masuk di lingkungan kita," kata Erlan Munaji di hadapan perserta FGD.
FGD dihadiri oleh tokoh adat, agama, masyarakat, pemuda, mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya. Narasumber yang dihadirkan, yakni Nasir Abas.
Dia menjelaskan, paham radikal yang mengarah pada terorisme dan intoleran merupakan hal bertentangan dengan ideologi Pancasila. Ditegaskan, teroris tidak selalu identik dengan agama Islam.
"Karena teroris mempunyai ideologi yang menentang Pancasila. Sehingga, yang menjadi teroris adalah orang yang terpapar dengan ideologi menentang Pancasila," katanya.
Menurutnya, paham radikalisme menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial politik dengan cara kekerasan maupun drastis. Mantan ex. Napiter itu menyebut, paham radikalisme yang mengatasnamakan Islam saat ini, berkeinginan perang melawan pemerintah NKRI, mengganti sistem pemerintahan NKRI menjadi khilafah.
"Jangan sampai terpengaruh dengan tipu daya serta ajakan mereka ini. Islam itu agama yang rahmatan lil alamin,” kata Nasir Abas.
Baca Juga: Kota Padang Bakal Bentuk Satgas Anti Radikalisme Cegah Masuknya Paham NII
FGD ini diikuti oleh Wakapolresta Padang AKBP Yesi Kurniati, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, dan beberapa perwakilan Bhabinkamtibmas.