Polisi Tutup Tambang Galian C Terkait Insiden Penembakan di Solok Selatan

Ahli Geologi Sumatra Barat (Sumbar), Ade Edward

Polisi memasang garis polisi di tambang galian C ilegal di Solok Selatan. [foto: Polda Sumbar]

Langgam.id - Polisi memasang garis polisi di tambang galian C ilegal di Solok Selatan yang diduga terkait penembakan polisi. Langkah ini bertujuan memastikan tidak ada lagi aktivitas penambangan ilegal di lokasi tersebut.

"Kami tidak mentolerir segala bentuk aktivitas ilegal di wilayah ini," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

"Kami berkomitmen untuk memberantasnya hingga tuntas," Lanjutnya.

Tambang ilegal itu berada di aliran Sungai Batang Bangko, Jorong Bangko, Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Arie menjelaskan, saat personel kepolisian memasang garis polisi, tidak terlihat seorang pun pekerja di lokasi tambang tersebut.

Diketahui penutupan tambang itu langsung dilakukan oleh rekrimsus Polda Sumbar. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan sampai saat ini diduga pemilik tambang masih di dalami. Ia menyampaikan belum bisa membeberkan penyelidikan karena takut pemilik tambang tersebut kabur.

Pada Jumat (22/11/2024), Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, ditembak rekannya dan meninggal dunia. Ia ditembak oleh Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolres Solok Selatan.

Penembakan ini diduga terkait dengan penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. Proses penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung. (*/yki)

Baca Juga

Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung
Hujan Guyur Gunung Marapi, Debit Air Sungai Meningkat 
Hujan Guyur Gunung Marapi, Debit Air Sungai Meningkat 
Karhutla
Dampak Karhutla di Limapuluh Kota Capai 800 Hektare
Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam
Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam