Polisi Sita Senjata Api dari Tersangka Penipuan yang Mengaku Keturunan Kraton

Polisi Sita Senjata Api dari Tersangka Penipuan yang Mengaku Keturunan Kraton

Ilustrasi - pistol. (Foto: Brett Hondow/pixabay.com)

Langgam.id - Polisi menyita satu pucuk senjata api saat penangkapan seorang pria bernama Bendoro Raden Mas Dimas Bayu Amartha yang mengaku-ngaku keturunan Pakubowono V Kasunanan Kraton Surakarta. Tersangka berhasil menipu warga Sumbar dalam bentuk investasi sebesar Rp1,1 miliar.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, senjata api yang disita jenis FN Baby Browning dengan caliber 6 mm. Senjata api ini tidak memiliki dokumen.

"Didapat juga lima peluru dan satu magazine. Barang bukti ini ditemukan saat penangkapan tersangka di hotel di kabupaten Nganjuk 27 Januari 2023," ujar Dwi saat jumpa pers di Polda Sumbar, Selasa (7/2/2023).

Hasil pemeriksaan tersangka, kata Dwi, senjata api didapat dari seorang pensiunan TNI. Tersangka mengunakan senjata api untuk menjaga diri.

"Dari keterangan tersangka (senpi) didapat dari seorang pensiun TNI yang sudah meninggal dunia. Kami masih terus telusuri kebenaran itu," katanya.

Dengan ditemukannya senjata api, lanjut Dwi, maka tersangka tidak hanya disangkakan kasus penipuan. Ia juga dikenakan undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.

"Hukumannya paling tinggi 20 tahun. Kasus ini terus didalami tahap penyidikan dan pengembangan," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus penipuan investasi yang dilakukan tersangka adalah menjadi investor pengembangan pembangunan Resort Anai Land Pariwisata di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam modusnya, tersangka mengaku telah mendapatkan warisan dari Kraton Surakarta sebesar Rp5 triliun.

Berjalannya waktu korban selanjutnya menanyakan progres investasi resort yang dikerjakan tersangka. Namun tersangka selalu mengulur waktu hingga tidak ada kejelasan. (*/SS)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor