Langgam.id - Kepolisian menindaklanjuti laporan keluarga mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial VR yang hilang diduga dibawa dukun. Mahasiswi 22 tahun ini hilang saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN) di Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).
Kapolsek Lengayang, Iptu Beny Hari Muryanto mengatakan, pihak keluarga sebelumnya telah membuat laporan pada Sabtu (17/7/2021) malam. Kasus ini pun ditindaklanjuti dan masih dalam penyelidikan.
"Sudah masuk laporan. Tindak kami masih berusaha mencari. Kemana kaburnya belum tau. Sementara, sudah hilang empat hari lalu," kata Beny dihubungi langgam.id, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Mahasiswi UNP Hilang Saat Hendak KKN di Pesisir Selatan, Diduga Dibawa Kabur Dukun
Beny mengungkapkan pihaknya telah berusaha melakukan pelacakan terhadap keberadaan terduga pelaku dan korban. Hanya saja, penyelidikan terkendala lantaran nomor handphone tidak aktif.
"Sudah kami lacak melalui nomor telepon, tapi tidak aktif. Nomor handphone keduanya tidak aktif. Kami masih berupaya mencari," jelasnya.
Menurutnya, terduga pelaku merupakan pendatang di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Sebelumnya, yang bersangkutan asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
"Laki-laki ini mengkontrak di sini (Pesisir Selatan), dia asli orang Palembang. Istrinya dan anaknya masih di sini. Kami masih lidik dan mendalami, laporan masyarakat pasti kami tindaklanjuti," tegasnya.
Sebelumnya, kakak VR berinisial F menyebutkan, adiknya diduga telah dipengaruhi atau dihipnotis oleh terduga pelaku. Sebab, dukun tersebut tidak pernah menjalin komunikasi dengan adiknya.
Bahkan, kata dia, pertemuan adiknya terjadi sekali ketika mahasiswi UNP itu menemani orang tuanya untuk berobat ke dukun tersebut. "Belum berapa lama ini ayah pergi berurut, ditemani adik saya ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, memasuki hari kelima setelah dinyatakan hilang, tanda-tanda keberadaan adiknya belum diketahui. Keberadaan mahasiswi UNP yang diduga dibawa dukun itu sempat terdeteksi di daerah Kerinci. Pihak keluarga berharap segera dapat bertemu dan terduga pelaku diproses hukum.
"Kalau memang sadar, saya yakin adik saya tidak akan mau. Pasti ini diguna-guna. Kalau pergi pasti kasih tau orang tua. Saya yakin adik saya dihipnotis," katanya.
VR dinyatakan hilang sejak Selasa (13/7/2021). Ia berangkat dari rumah mengunakan sepeda motor Suzuki Spin sekitar pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, pada pukul 18.20 WIB, terduga pelaku sempat mengirim pesan singkat kepada pihak keluarga.
"Pas pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, dia (dukun) WhatsApp ayah. Maaf pak, ini Chandra, V saya bawa. Itu aja WhatsApp-nya," tuturnya. (Irwanda/ABW)