Langgam.id—PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (IUW) Sumatra Barat memberikan bantuan komputer senilai Rp50.000.000 bagi SMPN 1 Padang.
Bertempat di ruang rapat SMPN tersebut, Senior Manager SDM dan Umum PLN IUW Sumbar Kishartanto Purnomo Putro menyerahkan bantuan secara simbolis, pada Senin (15/7/2019).
Bantuan senilai Rp 50.000.000 tersebut diberikan dalam bentuk komputer, infocus dan printer yang diharapkan akan menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pemenuhan kekurangan komputer yang dapat mendukung program peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Acara itu dihadiri oleh Kepala SMPN 1 Padang Hakim beserta seluruh majelis guru, komite sekolah dan manajemen PLN UIW Sumbar.
Kepala SMPN 1 Padang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dan berharap kedepannya akan terjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih baik lagi antara PLN dengan institusi pendidikan yang dipimpinnya tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan ini, dan harapan kami ke depannya, kerjasama PLN dengan dua pendidikan bisa terus ditingkatkan lagi,” ujar Hakim.
Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW Sumbar Kishartanto menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan di Padang.
“Kami di PLN juga mempunyai peran untuk turut serta memajukan infrastruktur pendidikan demi terciptanya SDM yang handal untuk kemajuan bangsa ini kedepannya,” kata dia.
Bantuan itu, imbuhnya, diharapkan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh siswa-siswi SMPN 1 Padang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Erwin, yang mewakili Komite Sekolah juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PLN Sumbar.
“Saya mewakili Komite Sekolah mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PLN Sumbar. Bantuan ini tentu akan memudahkan anak-anak kami kelas IX (Sembilan) yang nantinya akan menghadapi UNBK," katanya.
Di akhir acara, Kishartanto menghimbau, agar pihak sekolah juga proaktif dalam memberikan pengetahuan seputar bahaya kelistrikan yang lazim dijumpai di lingkungan sekitar.
“Kami berharap Bapak Ibu Guru yang hadir di ruangan ini bisa mengingatkan anak-anak didiknya, baik di sekolah maupun di sekitar tempat kediamannya, agar lebih paham tentang bahaya kelistrikan yang bisa kita jumpai di sekitar rumah,” katanya.
“Contohnya, ingatkan anak-anak untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan Tegangan Menengah, karena akibatnya fatal, bukan hanya listrik padam, tapi nyawa juga menjadi terancam” terang Kishartanto. (rls)