Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan produksi padi di daerah itu tahun ini mencapai 306.530 ton, guna memenuhi kebutuhan pangan beras di Sumatra Barat.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesisir Selatan Nuzirwan Nasir menyebutkan target dalam RPJMD 2016-2021 itu diyakini bakal tercapai.
"Kita yakin pencapaian di atas target. Target itu tercapai hingga Agustus mendatang," kata Nuzirwan, dikutip langgam.id dari laman resmi pemda, Jumat (17/7/2020).
Baca juga: Padang Pariaman Punya Perda Lahan Pertanian untuk Lindungi Sawah dan Petani
Baca juga: Atasi Abrasi, Pemprov Sumbar Bangun Pengaman Pantai di Air Haji
Ia mengatakan pada periode Januari 2020 hingga Maret 2020, total produksi gabah kering panen petani Pessel mencapai 114.892,5 ton dengan luas area panen mencapai 22.751 hektare dari total 30.416 hektare luas tanam.
"Dengan produktivitas 5,8 ton per hektare. Ini jauh meningkat dari total produksi periode yang sama di tahun lalu," katanya.
Nuzirwan meminta para petani, memiliki lahan sawah dengan irigasi teknis dapat menanami kembali sawahnya dengan padi.
Ia juga mengimbau petani agar tidak menjual gabah secara berlebihan. Petani, imbuhnya, juga harus memiliki cadangan pangan. Sebab, persediaan itu sebagai antisipasi anjloknya harga gabah di tingkat petani saat panen raya seperti ini.
"Jika dijual secara jor-joran pada tengkulak, tentu akan berlaku hukum pasar. Apabila barang melimpah, harga akan jatuh. Kini masih di kisaran Rp4.800 sampai Rp5.500 per kilogram," tuturnya. (rls/HF)