Langgam.id - Pertama di Sumatra Barat (Sumbar), Padang Panjang punya kelas adat. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Padang Panjang, Dian Puspita Fadly Amran membuka kegiatan kelas adat, Penguatan ABS-SBK, Rabu (24/2).
Kegiatan ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Padang Panjang. Kelas Adat ini menghadirkan narasumber Muhammad Jamil dan diikuti kader PKK kecamatan.
Dian mengatakan, kelas adat ini hadir untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya adat di Minangkabau.
"Walau kita sudah tahu tentang adat ini, tapi banyak yang sudah dilupakan generasi penerus kita. Mereka lebih cenderung bangga dengan budaya dan adat luar daerah kita," ujar Dian.
Dian mengungkapkan, bahwa kelas adat ini penting sekali dilaksanakan. Untuk itu, ia mengharapkan agar ibu-ibu yang hadir sebagai peserta harus bisa menyosialisasikan kepada masyarakat, terutama anak-anak.
"Banyak kita lihat saat ini anak-anak kita lebih cenderung memakai adat luar negeri seperti Jepang, apalagi Korea. Mereka sudah terpengaruh sekali. Ini yang akan kita coba perbaiki. Kita ajak anak-anak kita untuk mencintai kembali adat Minangkabau," harap Dian.
Baca juga: 74,84 Persen Tenaga Kesehatan di Padang Panjang Sudah Divaksin
Kepala DPK Padang Panjang Alvi Sena menambahkan, kelas adat ini dibuka nantinya setiap Sabtu pada minggu kedua dan keempat. Menurutnya, belum ada daerah lain yang melaksanakan kelas adat ini.
"Sangat baik rasanya Padang Panjang duluan yang membangun kegiatan ini,” tutur Alvi Sena.
Ia menjelaskan, anak-anak sekarang sudah tidak mengetahui lagi apa itu adat Minangkabau. Mamaknya siapa, datuknya siapa. Mereka sudah lupa hal ini.
“Maka dari itu kita mengadakan kelas adat ini. Agar setiap kader yang hadir, bisa jadi pionir untuk menyebarkan adat dan budaya Minangkabau ini,” ujarnya. (*/yki)