Perkuat Kerjasama Global, Bio Farma Teken MoU dengan Perusahaan Kenya

Perkuat Kerjasama Global, Bio Farma Teken MoU dengan Perusahaan Kenya

Bio Farma teken MoU dengan perusahaan Kenya. (Foto: Humas Bio Farma)

Langgam.id – Bio Farma, induk holding BUMN Farmasi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Kenya, Genrics Afrika untuk mengelaborasi dan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama di bidang alih teknologi, kontrak manufaktur, registrasi, suplai dan pemasaran di pasar swasta atas portofolio vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dan kerja sama pemberian dukungan kepada pemerintah negara masing-masing dalam rangka program hibah di sektor kesehatan.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati dan Managing Director Genrics Albert Mburu, serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Industrialisasi Kenya, Moses Kiarie Kuria di Nairobi, Kenya.

Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati menyampaikan bahwa Bio Farma menyambut baik arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk mengembangkan peluang kerjasama di Afrika khususnya Kenya.

“Kedatangan Bio Farma ke Kenya ini merupakan bagian dari program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam rangka persiapan kunjungan Presiden ke Kenya pada bulan Agustus nanti” papar Yuliana dalam siaran resmi, Senin (17/7/2023).

“Bio Farma senantiasa memperluas potensi kerjasama global, tentunya penadatanganan nota kesepahaman antara Bio Farma dan Kenya akan menambah portofolio kerjasama kami dengan partner global. Terima kasih atas kepercayaan dari Menko Marves untuk menggandeng kami membuka peluang kerjasama dengan Kenya” ungkapnya.

Dilansir dari laman maritim.go.id Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kunjungan yang merupakan persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kenya bulan Agustus nanti juga berhasil menyepakati beberapa hal, baik dalam kerangka G-to-G, maupun B-2-B.

“Kami sangat percaya bahwa banyak hasil potensial, baik G-to-G dan B-to-B, untuk kunjungan tersebut sangat penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara kita,” jelas Menko Luhut.

“Kegiatan yang dibungkus dalam kegiatan forum bisnis selama dua hari ini mendorong sejumlah capaian, antara lain rencana investasi Pertamina di industri hulu migas serta bidang panas bumi, rencana kerja sama vaksin Bio Farma dengan BUMN Kenya, rencana kerja distribusi Combiphar dengan mitra lokal, rencana importasi hewan ternak, rencana investasi perusahaan tekstil Indonesia di Kenya, hingga rencana kerja sama bidang kelapa sawit” tambahnya.

Menko Luhut menjelaskan bahwa Kenya memiliki lokasi yang sangat strategis sebagai hub komoditas penting dengan nilai ekonomi tinggi ke pasar yang lebih luas dengan lebih dari 300 juta orang ke negara-negara sekitar Kenya, seperti Uganda, Sudan Selatan, Rwanda, DRC, dan banyak lagi. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Hj Martin Kustati MPd membuka kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) perguruan tinggi tersebut
Pembinaan ASN UIN IB Padang, Kemenag Ingatkan untuk Kontrol Diri Gunakan Medsos
Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Payakumbuh menangkap seorang laki-laki berinisial R (45) yang diduga melakukan tindak pencurian.
2 Tahun DPO, Pelaku Pencurian Ditangkap saat Berjualan di Pasar Payakumbuh
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menghadiri malam resepsi syukuran HUT Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) ke-18,
Bupati Apresiasi Kiprah UNDHARI Jadi Motor Penggerak Pembangunan SDM di Dharmasraya
Didampingi Dosen FH Unand, Nagari Cubadak Kejar Target Pengelolaan Sampah Mandiri 2028
Didampingi Dosen FH Unand, Nagari Cubadak Kejar Target Pengelolaan Sampah Mandiri 2028
FH Unand Dampingi Pembentukan Pernag Kawasan Wisata Ramah Disabilitas di Painan
FH Unand Dampingi Pembentukan Pernag Kawasan Wisata Ramah Disabilitas di Painan
nelayan di Pantai Purus, Kota Padang, tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir.
Tak Bisa Melaut Akibat Ombak Tinggi, Penghasilan Nelayan Puruih Terdampak