Perkembangan Bencana di Sumbar per Selasa Malam, Kabiddokkes Polda Sumbar: 56 Orang Meninggal

Perkembangan Bencana di Sumbar per Selasa Malam, Kabiddokkes Polda Sumbar: 56 Orang Meninggal

Sejumlah rumah warga yang diterjang banjir bandang di Tanah Datar. [foto: Kominfo Tanah Datar]

Langgam – Hingga pukul 19.00 WIB, Selasa (14/5/2024), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 56 orang. 15 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Informasi tersebut disampaikan Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol. Sri Handayani dalam keterangan resminya.

Berikut rincian korban di masing-masing wilayah:

  • Kabupaten Tanah Datar: 18 orang meninggal, 10 orang hilang, 12 orang sudah teridentifikasi, dan 5 orang dirawat di RSUD.
  • Kota Padang Panjang: 10 orang meninggal, 3 orang hilang, 10 orang teridentifikasi, 1 orang dirawat di RSUD.
  • Kota Bukittinggi: 21 orang meninggal, 2 orang hilang, 21 orang teridentifikasi, 2 orang dirawat di RSUD, dan 1 orang dirujuk ke RSUP M Djamil.
  • Kabupaten Padang Pariaman: 7 orang meninggal, 2 orang belum teridentifikasi, 5 orang teridentifikasi, dan 7 orang dirawat di RSUD.
  • Kota Padang: 2 orang meninggal, 2 orang teridentifikasi, 3 orang dirawat di RS M Jamil, dan 3 orang dirawat di RSUP Sjahrizal.

“Total keseluruhan, terdapat 56 orang meninggal, 15 orang hilang, 9 orang dirawat, 48 orang teridentifikasi, dan 8 orang belum teridentifikasi,” Sri.

Upaya pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol. Sri Handayani menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan saat ini. (*/Yh)

Baca Juga

Semen Padang FC kembali bergerak di bursa transfer dengan mendatangkan dua pemain asing baru untuk memperkuat skuad menghadapi
Jelang Putaran Kedua Super League, Semen Padang FC Resmi Datangkan Dua Pemain Asing
Kemenkes antisipasi kenaikanpenyakit di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumbar dengan operasi kedaruratan kesehatan.
Kemenkes Aktifkan Kedaruratan Kesehatan di Sumbar Antisipasi Penyakit Pascabencana
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan 
Sekolah Terdampak Banjir, Ujian Semester MTsN 8 Pesisir Selatan Tetap Berjalan 
Waspada Banjir Bandang, WALHI Peringatkan Dua Nagari di Maninjau dalam Status Risiko Tinggi
Waspada Banjir Bandang, WALHI Peringatkan Dua Nagari di Maninjau dalam Status Risiko Tinggi
Banjir Bandang Sumatera: Antara Bencana Alam atau Ekologis
Banjir Bandang Sumatera: Antara Bencana Alam atau Ekologis