Langgam.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Dharmasraya mencatat ratusan kendaraan pribadi masuk ke wilayah Sumatra Barat (Sumbar) per hari. Mayoritas kendaraan tersebut datang dari Jakarta, Cianjur hingga Jawa Barat.
Tidak hanya itu, berdasarkan catatan dishub Dharmasraya sejak 25 hingga 29 Maret 2020, sebanyak 179 bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) juga masuk wilayah Sumbar, rata-rata bersisi 40 orang per bus.
Kepala Dishub Kabupaten Dharmasraya, Ramilus menyebutkan, ratusan bus tersebut memang tujuan Medan hingga Aceh. Namun, kebanyakan penumpang turun di Sumbar. "Ratusan bus itu tujuannya Medan, Pekanbaru dan Aceh, berisi rata-rata 40 orang per bus. Namun, kebanyakan dari penumpang turun di wilayah Sumbar," ujarnya kepada Langgam.id, Senin (30/3/2020).
Meskipun demikian, kata Ramilus, pihaknya akan tetap memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap ratusan kendaraan yang masuk tersebut, sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) ke Sumbar.
"Kendaraan yang masuk itu kita berhentikan, lalu disemprotkan disinfektan. Besok, kita juga mulai gabung dengan Dinas Perhubungan Provinsi. Kita mengantisipasi dengan pendataan, kalau turun di Dharmasraya atau daerah lain, kami catat dan kami laporkan ke kabupaten atau kota tujuan penumpang tersebut," jelasnya.
Pemeriksaan tersebut dilakukan persis di perbatasan antara Sumbar dan Muaro Jambi. Tim gabungan siaga 24 jam dengan mendirikan posko pemeriksaan kesehatan bagi para pendatang.
Namun, menurut Ramilus, hingga saat ini tim gabungan masih terkendala dengan minimnya Alat Pelindung Diri (APD). Sehingga, pemeriksaan para pendatang kurang maksimal.
"Karena APD kurang, petugas tidak berani menyemprotkan langsung ke dalam bus. Hingga saat ini, kami juga belum ada menemukan pendatang yang mencurigakan terjangkit Covid-19," katanya. (Irwanda/ZE)