Penjelasan Ketua DPD PDIP Sumbar Soal Pernyataan Puan Maharani

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Sumatra Barat, Alex Indra Lukman menyebut ada 3 nama dari Ranah Minang yang dipertimbangkan

Ketua DPD PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman. (Foto: Dok. Pribadi/FB Alex Indra Lukman)

Langgam.id – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatra Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman menyebutkan bahwa pernyataan terkait masyarakat Sumbar dan pancasila oleh Puan Maharani itu hanya untuk internal partai.

Menurutnya, pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Politik dan Keamanan yang kontroversi itu hanya meminta agar kader PDIP di Sumbar mempertahankan nilai-nilai pancasila.

“Itu disampaikan Mbak Puan dalam rapat internal partai. Pesertanya adalah seluruh pengurus tingkat provinsi serta kabupaten dan kota. Kebetulan saja rapat yang digelar secara virtual itu bersifat terbuka,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Pengamat: Pernyataan Puan Soal Pancasila Bentuk Kekecewaan Kalah di Sumbar

Sebenarnya, kata Alex, pernyataan Puan Maharani itu merupakan penugasan kepada kader di Sumbar untuk menjaga pancasila, terutama soal musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minang.

“Mbak Puan sebenarnya tengah menugaskan kami, jajaran pengurus PDIP di Sumatera Barat untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila terutama soal musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minang. Inilah pesan dan harapan Mbak Puan,” ungkapnya.

Dikatakan Alex, soal musyawarah dan mufakat yang ditegaskan Puan Maharani itu terangkum dalam Sila ke-4 Pancasila.

“Bung Karno (Soekarno-red) bahkan mengunjungi langsung dan berdialog dengan berbagai tokoh dari Minangkabau saat merumuskan nilai-nilai dasar negara (Pancasila) ini. Salah satu butir Pancasila yang berasal dari nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Minangkabau, terangkum dalam Sila ke-4 yang berbicara tentang musyawarah dan mufakat,” ucapnya.

Alex meminta agar masyarakat Sumbar memahami suasana kebatinan rapat internal partai yang digelar secara terbuka itu.

Baca Juga: Megawati Heran Masyarakat Sumbar Belum Suka PDIP, Dosen Ilmu Politik: Introspeksi Diri

“Ranah Minang adalah bumi Pancasila. Tidak mungkin memisahkan Pancasila dan Minangkabau beserta tokoh-tokohnya terhadap perjalanan bangsa ini,” paparnya.

Apalagi, kata Alex, Puan Maharani merupakan salah seorang tokoh nasional yang memiliki trah langsung Bung Karno.

Tidak hanya itu, Puan Maharani juga merupakan putri dari Taufik Kiemas, yang memiliki gelar adat Datuk Basa Batuah dari Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Kabupaten Tanah Datar. Lalu, ibunya, Megawati Soekarnoputri juga dianugerahi gelar adat, yaitu Puti Reno Nilam. (*/ZE)

Baca Juga

Semen Padang FC akhirnya memetik kemenangan penting usai menumbangkan Persijap Jepara pada Kamis (20/11/2025) di Stadion Bumi Kartini. 
Semen Padang FC Raih Kemenangan Perdana di Era Dejan Antonic, Akhiri Tren Kekalahan Beruntun
Dalam Tambo Minangkabau, hubungan antara Adat dan Agama diungkapkan dalam pepatah “SYARAK MANDAKI, ADAT MANURUN.” Ungkapan ini menegaskan
Syarak Mandaki, Adat Manurun: Harmonisasi Islam dan Adat Minangkabau
Kronologi Bus Family Raya Masuk Jurang di Sijunjung, 1 Balita Meninggal Dunia
Kronologi Bus Family Raya Masuk Jurang di Sijunjung, 1 Balita Meninggal Dunia
Semen Padang FC kalah 0-2 saat menjamu Borneo FC
Semen Padang FC Kembali Kalah, Pelatih Soroti Performa Pemain
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan
Pengurus KONI Sumbar resmi dilantik, Rabu (5/11/2025). Salah satu pengurus diketahui adalah Plt Ketua DPW PSI Sumbar Taufiqur Rahman
Susunan Pengurus KONI Sumbar: Plt Ketua PSI Sumbar Jabat Waketum