Penipuan di Medsos Atas Nama Gubernur Mahyeldi, Masyarakat Diimbau Waspada

Penipuan mahyeldi, mahyeldi sekolah tatap muka

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah [Instagram]

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat waspada terhadap oknum yang mencoba melakukan penipuan lewat media sosial facebook dengan mengatasnamakan dirinya.

Hal ini disampaikan Mahyeldi lewat akun instagram resminya, Senin (30/8/2021).

"Akhir-akhir ini banyak laporan ke ambo terkait media sosial khususnya facebook yang mengatas namakan Mahyeldi Ansharullah menghubungi dunsanak melalui pesan secara pribadi," tulis gubernur dalam postingannya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pantai Padang Cocok Jadi Lokasi Surfing untuk Pemula

Mahyeldi menegaskan dirinya tidak pernah menghubungi siapa pun melalui media sosial. Terlebih dengan niat meminta atau menawarkan sesuatu.

"Dalam kesempatan ini ambo ingin menyampaikan bahwa ambo tidak pernah menghubungi dunsanak di media sosial khususnya facebook dalam bentuk mengirim pesan secara pribadi, berinterkasi, meminta dan menawarkan sesuatu apapun," katanya.

Ia meminta agar ke depan masyarakat lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Mahyeldi Ansharullah

Baca Juga

Semen Padang FC kalahi 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan Liga Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Kamis sore (11/9/2025).
Semen Padang FC Takluk 1-2 dari PSBS Biak 
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini.
Tekad Kabau Sirah Akhiri Catatan Buruk Lawan PSBS Biak
Manajemen Semen Padang FC saat konferensi pers jelang laga melawan PSBS Biak, Kamis (11/9/2025). Foto: Fajar H
Jamu PSBS Biak, Semen Padang Bidik Tiga Poin 
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sensor dengan Dalih Moderasi: Ketika Negara Takut dengan Warganya Sendiri
Sensor dengan Dalih Moderasi: Ketika Negara Takut dengan Warganya Sendiri