Pengamat Sayangkan DPRD Sumbar Beli Baju Dinas Senilai Rp908 Juta di Masa Pandemi

Langgam.id-pakaian atau baju dinas

Ilustrasi pakaian. [foto: canva.com]

Langgam.id - Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Najmudin Rasul sangat menyayangkan pengadaan baju dinas 65 anggota DPRD Sumbar yang menelan anggaran Rp908.050.000 pada APBD 2021.

Menurutnya, memang benar bahwa DPRD sudah membuat ketentuan-ketentuan sesuai regulasi yang ada, sama dengan pengadaan mobil dinas dan segala macamnya. Namun ini masalah kepatutan di kondisi pandemi covid-19.

"Persoalannya sekarang adalah kepatutannya. Apalagi dalam kondisi pandemi, seharusnya itu tidak harus dilakukan anggota DPRD," katanya Senin (23/8/2021).

Seharusnya terang Najmudin, anggota DPRD itu mengambil kebijakan yang lebih mementingkan rakyat. Kapan perlu ditiadakan pengadaan baju dinas tersebut dan dialihkan untuk kepentingan rakyat yang masih merasakan dampak pandemi covid-19.

"Sangat tidak patut dilakukan. Mestinya anggaran itu dialihkan kepada pengadaan alat-alat prokes dan lain lainnya. Hal ini sebagai bentuk empati seorang anggota dewan kepada masyarakat," ujarnya.

Selain itu, menurutnya jika hal ini tetap dilakukan, otomatis membuat masyarakat semakin tidak percaya.

Baca juga: DPRD Sumbar Habiskan Rp908 Juta untuk Anggaran Pakaian Dinas

Sementara itu katanya, Pemprov Sumbar selaku pihak yang membuat pagu anggaran, harus lebih bijak dalam hal ini. Seyogyanya anggaran yang sudah tersebut dicabut kembali.

"Tindakan ini akan lebih terhormat jika dicabut kembali. Ini tidak akan jadi masalah dan untuk kepercayaan dan empati masyarakat kita kepada pemimpin," ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan data dari LPSE Sumbar, pemenang tender dalam pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk pimpinan dan anggota DPRD Sumbar yaitu CV Bola Dunia Tailor. Yaitu, dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp908.050.000.

Kemudian, dari data LPSE itu juga diketahui harga penawaran sebesar Rp858.000.000. Sementara hasil negoisasi akhirnya menjadi Rp840.840.000.

Baca Juga

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengajak masyarakat untuk menghindari berbagai jenis sogokan dalam pemilihan calon kepala daerah. Menurutnya Kota
Ketua DPRD Sumbar Ajak Warga Payakumbuh Bijak dalam Menentukan Sikap dalam Pilkada
Bersama dengan perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menjalankan tugas-tugas dalam menilai dan melakukan pemeriksaan kegiatan kedewanan
Tingkatkan Sinergi Kabupaten/Kota, Forum Bagian Persidangan DPRD se-Sumbar Bakal Dibentuk
Meramaikan masjid dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, merupakan upaya untuk membentengi generasi muda dari maraknya pekat
Ketua DPRD Sumbar: Ramaikan Masjid Agar Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pekat
Selama tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kegiatan pengelolaan media sosial telah memberikan nuansa baru cara penyampaian informasi.
Kabag Persidangan Ingatkan Tim Kreatif DPRD Sumbar Terus Kembangkan Pemanfaatan IT dalam Pelayanan Publik
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan batung merupakan SDA yang melimpah pada Kelurahan Ampangan Kapalo Koto, Kota Payakumbuh.
Ampangan Kapalo Koto Penghasil Batung Berkualitas, Supardi: Harus Dikelola Agar Jadi Komoditi Ekspor
Pengentasan kemiskinan merupakan persoalan sosial yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu,
Ketua DPRD Sumbar: Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemda