Langgam.id - Pemulangan perantau asal Sumatra Barat (Sumbar) dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua memakan biaya yang tidak sedikit. Hingga kini, perantau yang dipulangkan oleh Keluarga Minang (IKM) menghabiskan anggaran sebesar Rp760,1 juta.
Hal ini dinyatakan Ketua IKM Papua, Zulhendri Sikumbang dalam keterangan tertulisnya yang diterima langgam.id, Selasa (8/10/2019). IKM sendiri telah memulangkan pengungsi sebanyak 50 orang menggunakan pesawat Lion Air.
“Dengan Lion, setiap orang menghabiskan Rp4,3 juta rupiah untuk tiket. Totalnya Rp215 juta,” katanya.
Selain itu, terang Zulhendri Sikumbang mengatakan, IKM juga memberangkatkan 76 orang pengungsi dengan pesawat garuda. Setiap orang membutuhkan Rp6,8 juta dan totalnya Rp516,8 juta.
“Ada juga 7 orang bayi yang dikenakan tiket Rp700 ribu dengan totalnya Rp4,9 juta,” katanya.
Hingga kini, IKM mengaku telah mengeluarkan biaya pemulangan pengungsi asal Sumbar sebesar Rp 760,1 juta. Sisa uang saat ini hanya Rp10,8 juta.
‘Hari ini, IKM memberangkatkan 31 orang dengan membeli tiket sendiri,” katanya.
Menurut Zulhendri, biaya tersebut merupakan pemberangkatan pengungsi dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Bandar Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman.
Ia mengatakan, pengungsi ini ada yang pulang sementara dan ada yang menetap di kampung halaman, mereka akan lihat situasi dulu.
"Saya yakin akan banyak kembali ke Wamena kalau semuanya sudah pulih," katanya. (Rahmadi/RC)