Pemprov Sumbar Izinkan Daerah Hijau Covid-19 Gelar Salat Idul Adha

Langgam-Salat Idul Adha

Salat Idul Adha 1441 H di halaman kantor gubernur Sumbar meluber sampai ke Jalan Sudirman. [foto: Rahmadi/langgam.id]

Langgam.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, daerah zona hijau covid-19 diizinkan melaksanakan Salat Idul Adha 1442 Hijriah.

Mahyeldi menyampaikan itu saat pembukaan MTQ V tingkat Nagari Kamang Hilie, Kecamatan Kamang Magek, Agam, di MTsN 2, Sabtu (3/7/2021).

Ia mengatakan, saat pelaksanaan, masyarakat di zona hijau covid-19 diimbau tetap patuhi protokol kesehatan.

Kemudian terang Mahyeldi, masyarakat diimbau untuk ikut vaksin agar tingkat penyebaran virus bisa ditekan.

"Kalau sejak sekarang kita kompak untuk patuh prokes, ikut vaksin dan meningkatkan imun serta iman, mudah-mudahan daerah ini bisa zona hijau dan bisa melaksanakan ibadah Salat Idul Adha," katanya.

Ia menambahkan, untuk yang zona kuning, oranye dan merah, akan menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan Salat Idul Adha. Kemungkinan akan sama dengan pelaksanaan Salat Idul Fitri sebelumnya yaitu mengikuti zona mikro.

Baca juga: Pemko Padang Tunggu Keputusan Gubernur Soal Pelaksanaan Salat Idul Adha

Di sisi lain, Mahyeldi mengatakan, MTQ adalah sebuah kegiatan yang sejalan dengan gerakan kembali ke nagari dan kembali ke surau.

Nilai-nilai positif banyak yang bisa diambil dari kegiatan-kegiatan yang digelar secara bersama-sama, kompak dari berbagai lapisan masyarakat.

Menurutnya, nilai-nilai ini pulalah dulu yang menciptakan tokoh-tokoh yang berperan besar dalam perjuangan mendirikan bangsa hingga kemudian dikenal secara nasional dan internasional.

Selain itu terangnya, Minangkabau juga memiliki kearifan lokal yang menjadi perilaku keseharian yang mendukung terciptanya soft skill yaitu berdiskusi hingga berdebat di lapau.

Hal itu pulalah makanya tokoh-tokoh dari Ranah Minang bisa memiliki kemampuan diplomasi dan negoisasi yang kuat.

"Semula bermula dari nagari, dari lapau-lapau, dari kearifan lokal kita," ucapnya.

Beberapa cabang yang diperlombakan dalam MTQ tersebut diantaranya cabang tilawah, tartil putra-putri, hafidz Alquran dan azan.

Baca Juga

Dampak dari bencana alam yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar, menyebabkan banyak ditemukan hewan kurban yang mati.
Dampak Bencana Alam di Sumbar, Banyak Hewan Kurban yang Mati
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli mengatakan sebanyak 45 ribu ekor hewan kurban yang disembelih pada 2024 ini.
Idul Adha 2024, Jumlah Hewan Kurban di Sumbar Diperkirakan Naik Jadi 45 Ribu Ekor
KY Fokuskan Pemantauan Sidang Perempuan Berhadapan dengan Hukum
KY Fokuskan Pemantauan Sidang Perempuan Berhadapan dengan Hukum
Prabowo Terbang dari Abu Dhabi ke BIM Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang, Andre: Bukti Cinta Sumbar
Prabowo Terbang dari Abu Dhabi ke BIM Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang, Andre: Bukti Cinta Sumbar
Banjir Bandang di Sumbar, Korban Meninggal Dunia Jadi 37 Orang 
Banjir Bandang di Sumbar, Korban Meninggal Dunia Jadi 37 Orang 
Korban Banjir Bandang di Sumbar, BPBD: 34 Orang Meninggal Dunia 
Korban Banjir Bandang di Sumbar, BPBD: 34 Orang Meninggal Dunia