Langgam.id - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah akan menyiapkan sebuah hotel khusus untuk tempat tinggal para tim medis yang menanangi perawatan pasien dalam pengawasan (PDP) corona (covid-19) di RSUD Rasidin.
"Ketika nanti RSUD Rasidin sudah menjadi rumah sakit penanganan covid-19, maka tenaga kesehatan ditempatkan di hotel khusus. Hotel ini nanti sebagai tempat tinggal," ujar Mahyeldi dalam jumpa pers online yang diadakan IJTI Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (31/3/2020).
Mahyeldi mengungkapkan dalam rapat bersama Pemerintah Provinsi Sumbar, ada dua rumah sakit yang disetujui sebagai lokasi penambahan penanganan PDP corona. Di antaranya adalah RSUD Rasidin Padang dan RSUD Pariaman.
"Sekarang ini kita baru M Djamil. Mudah-mudahan dengan kejelasan ini, maka kami dari jajaran sudah membahas untuk mengimplementasikan RSUD Rasidin sebagai rumah sakit penanganan covid-19," katanya.
Menurutnya, jika RSUD Rasidin telah beroperasi, seluruh garda terdepan yaitu para dokter dan tenaga perawat akan difasilitasi dengan kebutuhan lengkap. Mulai tempat tinggal hingga alat pelindung diri (APD) yang memadai.
"Kami bertekad bahwasanya rekan-rekan di garda terdepan memang harus safety, kemudian dilengkapi APD. Untuk APD sudah banyak yang membantu, tadi ada sebuah komunitas memberikan 100 unit," tuturnya.
Tak hanya itu, APD juga datang dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT) berupa masker dan lainnya. Beberapa hari ke depan, pasokan APD juga akan terus mengalir dari berbagai pihak di Kota Padang.
Seperti diketahui, hingga Selasa (31/3/2020) siang, terhitung 2.387 orang berstatus pelaku perjalanan dari area terjangkit (PPT). Kemudian disusul orang dalam pemantauan (ODP) 93 serta terkonfirmasi positif Covid-19 lima orang. Selanjutnya, satu warga dinyatakan meninggal dunia dan empat negatif. (Irwanda/ICA)