Langgam.id - Pemerintah Kota Padang bersinergi bersama tokoh adat untuk menggalakkan pelajaran muatan lokal Keminangkabauan guna mewujudkan generasi yang beradat dan berbudaya
"Muatan lokal Keminangkabauan sebagai upaya pemerintah kota untuk mewariskan budaya agar generasi muda bangga dengan budaya yang ada," kata Wali Kota Padang Hendri Septa saat pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, SD dan SMP se-Kota Padang, dikutip Rabu (20/9/2023).
Ia menyebutkan hadirnya muatan lokal Keminangkabauan ini untuk mengajak generasi mencintai budaya sekaligus membentengi diri dari hal negatif seperti tawuran dan kenakalan remaja lainnya. Dikatakannya, pencanangan dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
"Awalnya terasa berat, namun seiring berjalannya waktu akan mudah diterapkan. Sama seperti halnya pencanangan wajib hafal 1 juz Alquran bagi siswa pada tahun 2022 lalu. Dengan kerja keras pada awal tahun lalu 2023 sudah bisa mewisuda ratusan siswa yang hafal 30 juz," tambahnya.
Hendri Septa mengharapkan dukungan semua pihak termasuk, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, tokoh adat dan semua pemangku kepentingan lainnya.
"Bersama Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan semua elemen kita siap mengenalkan budaya Minangkabau kepada generasi muda," jelasnya.
Mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan diajarkan setiap hari Selasa. Selain mengenakan pakaian adat, nantinya siswa juga akan diajarkan pendidikan karakter dan pembelajaran kearifan lokal Minangkabau.
"Persiapan sudah dilakukan selama enam bulan, dengan menggandeng Ninik Mamak, Bundo Kandung, pemerhati kebudayaan dan lainnya. Nantinya Insya Allah dikawal oleh Ninik Mamak, Bundo Kandung dan lainnya," jelas wali kota. (*/Fs)