Pemko Padang Gandeng Tokoh Adat Soal Mata Pelajaran Keminangkabauan

Pemko Padang resmi mencanangkan mata pelajaran Keminangkabauan untuk tingkat PAUD, SD dan SMP di Galanggang Balai Kota, Aia Pacah,

Suasana pencanangan mata pelajaran Keminangkabauan di Galanggang Balai Kota Pada di Aia Pacah, Selasa (19/9/2023). [foto: Diskominfo Kota Padang]

Langgam.id - Pemerintah Kota Padang bersinergi bersama tokoh adat untuk menggalakkan pelajaran muatan lokal Keminangkabauan guna mewujudkan generasi yang beradat dan berbudaya

"Muatan lokal Keminangkabauan sebagai upaya pemerintah kota untuk mewariskan budaya agar generasi muda bangga dengan budaya yang ada," kata Wali Kota Padang Hendri Septa saat pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, SD dan SMP se-Kota Padang, dikutip Rabu (20/9/2023).

Ia menyebutkan hadirnya muatan lokal Keminangkabauan ini untuk mengajak generasi mencintai budaya sekaligus membentengi diri dari hal negatif seperti tawuran dan kenakalan remaja lainnya. Dikatakannya, pencanangan dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

"Awalnya terasa berat, namun seiring berjalannya waktu akan mudah diterapkan. Sama seperti halnya pencanangan wajib hafal 1 juz Alquran bagi siswa pada tahun 2022 lalu. Dengan kerja keras pada awal tahun lalu 2023 sudah bisa mewisuda ratusan siswa yang hafal 30 juz," tambahnya.

Hendri Septa mengharapkan dukungan semua pihak termasuk, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, tokoh adat dan semua pemangku kepentingan lainnya.

"Bersama Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan semua elemen kita siap mengenalkan budaya Minangkabau kepada generasi muda," jelasnya.

Mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan diajarkan setiap hari Selasa. Selain mengenakan pakaian adat, nantinya siswa juga akan diajarkan pendidikan karakter dan pembelajaran kearifan lokal Minangkabau.

"Persiapan sudah dilakukan selama enam bulan, dengan menggandeng Ninik Mamak, Bundo Kandung, pemerhati kebudayaan dan lainnya. Nantinya Insya Allah dikawal oleh Ninik Mamak, Bundo Kandung dan lainnya," jelas wali kota. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Sebelum memahami hubungan antara misionarisme, orientalisme, dan kolonialisme, penting untuk terlebih dahulu mendefinisikan masing
Dinamika Tiga Poros: Misionarisme, Orientalisme, dan Kolonialisme di Dunia Timur
Stop Korupsi, Bangun Perilaku Antikorupsi Demi Masa Depan yang Lebih Baik
Stop Korupsi, Bangun Perilaku Antikorupsi Demi Masa Depan yang Lebih Baik
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Partisipasi Pilkada Sumbar 2024 Jauh dari Harapan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi segera membangun PLTS
Andre Rosiade: PLTS Terapung Rp50 Triliun Segera Dibangun di Danau Singkarak
Integritas Kepemimpinan Mahatma Gandhi: Panduan Bagi Pemimpin Masa Kini
Integritas Kepemimpinan Mahatma Gandhi: Panduan Bagi Pemimpin Masa Kini
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya