Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan mengefisiensikan anggaran yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) atau yang dikenal Penas Tani 2020.
Diketahui sebelumnya, Pemko Padang telah mempersiapkan anggaran sejumlah Rp8 miliar untuk pelaksanaan Penas Tani. Namun, tuan rumah tidak sepenuhnya di Kota Padang, maka anggaran tersebut akan diefisiensikan.
“Kalau sebelumnya, kita persiapkan (anggaran) itu cukup banyak. Sekrang, tuan rumah tidak hanya Padang, jadi banyak yang dapat diefisiekan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Medi Iswandi melalui rilis yang diterima Langgam.id, Senin (30/12).
Efisiensi anggaran Rp8 miliar, kata Medi, akan dilakukan dalam perubahan anggaran. “Sesuai mekanismenya, itu hanya bisa kita laksanakan dalam perubahan anggaran, karena anggaran 2020 sudah ketok palu,” jelasnya.
Pengurangan anggaran itu, menurut Medi lebih ke kegiatan non fisik. “Kalau fisik, tetap. Karena berhubungan dengan pembangunan pusat perkantoran,” ungkapnya.
Menurut Medi, saat ini Pemko Padang tengah menunggu notulen rapat resmi saat rapat terakhir yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar. “Kita lihat dulu, nanti kita baru tahu secara detail kegiatan apa saja yang dilaksanakan di Kota Padang dan pembagian tanggungjawab pembiayaan,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, lokasi Penas Tani ke 16 tahun 2020 dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Keputusan tersebut berdasarkan rapat yang berlangsung tertutup antara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Pemerintah Kota Padang, dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Rapat dipimpin oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar.
Menurut Irwan, untuk pembukaan diadakan di Padang Pariaman. Sementara untuk Padang akan dilaksanakan penutupan. Dalam Penas nanti juga ada 7 kegiatan utama yang dibagi antara kedua daerah. (*/ZE)