Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) masih mempertimbangkan untuk meliburkan sekolah terkait bencana kabut asap yang melanda di wilayah itu, Kamis (19/9/2019).
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Datar, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di daerah tersebut tercatat 103, jauh turun dibandingkan hari sebelumnya, yang mencapai angka 139,6 dengan PM 10 pada angka 229,2.
Sekretaris Dewan (Sekda) Kabupaten Tanah Datar, Irwandi mengatakan, pemerintah daerah telah melaksanakan rapat terbatas, Kamis (19/9) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merencanakan tindak lanjut dan langkah strategis yang akan diambil terkait adanya benca kabut asap.
"Kita harus tetap siaga dengan segala kemungkinan, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas harus siapkan masker, begitu juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar," ujarnya dalam rapat bersama OPD di Aula Ekslusif Kantor Bupati melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (19/9/21019).
Meliburkan sekolah karena kabut asap, kata Irwandi, masih dalam pertimbangan. "Tentu kita harus koordinasi dulu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat untuk meliburkan sekolah,” jelasnya.
Ia berharap, adanya bencana kabut asap yang melanda Kabupaten Tanah Datar, peran serta masyarakat, terutama orang tua diharpakan dapat secara mandiri menyediakan masker untuk anak-anaknya.
"Bagi dinas terkait, Kominfo ataupun humas, selalu sediakan informasi tentang kondisi udara dengan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi dampak kabut asap, baik melalui website ataupun radio," ungkap Irwandi. (*/ZE)