Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung memastikan siap untuk menyukseskan iven piala dunia olahraga Arung Jeram bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup (SGREC) yang akan diselanggarakan tanggal 10-14 November 2019.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mensterilkan aliran sungai dari setiap aktivitas pertambangan.
Diketahui, iven kelender tahunan Internasional Rafting Federation (IRF) berlangsung di aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Sijunjung. Sungai Kuantan dipilih karena merupakan sungai pertama di Sumbar yang digunakan untuk pengarungan Arung Jeram 1990an lalu.
Bupati Kabupaten Sijunjung, Yuswir Arifin mengklaim, pihaknya telah melarang dan menutup aktivitas pertambangan di aliran sungai. Bahkan, Pemkab dan masyarakat sudah komitmen tentang hal tersebut.
"Belakang ini kami sudah melarang (aktivitas pertambangan) di aliran sungai, tidak ada pertambangan. Kemudian, seluruh masyarakat juga komitmen tidak ada aktivitas pertambangan," ujarnya saat peluncuran SGREC 2019 di Kota Padang, Kamis (31/10/2019).
Terkait aliran sungai keruh, kata Yuswir, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah berupaya mengatasi hal itu.
Namun, ia menduga, keruhnya aliran sungai karena adanya kerusakan alam. "Kita tentu ingin sungai ini airnya tidak keruh dan menjadi bening," ungkapnya.
Dikatakan Yuswir, terkait keruhnya air sungai, pemda beserta stakeholder terkait akan mendiskusikan secara bersama, termasuk koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bahkan, menurut Yuswir, Kepala BNPB, Doni Monardo akan meninjau langsung aliran sungai di Kabupaten Sijunjung, Selasa (5/11/2019) nanti. Pemkab dan BNPB akan berupaya mencari penyebab keruhnya aliran sungai.
"Air keruh tentu pasti ada kerusakan alam, beliau (Doni Monardo) akan melihat dan mencari penyebabnya. Dalam kunjungan tanggal 5 November besok, kami akan berdiskusi dengan beliau, apa yang akan dilakukan secara bersama agar aliran sungai tidak keruh lagi," ucapnya.
Diketahui, 250 atlet arung jeram tingkat nasional hingga internasional akan ambil bagian untuk menjadi yang terbaik dalam iven SGREC 2019.
Catatan dari panitia, hingga saat ini, sudah dua negara yang ikut mendaftar, yaitu Malaysia dan Republik Ceko.
Lalu, atlet nasiolan dari berbagai daerah juga sudah ikut mendaftar, mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat. (Irwanda/ZE)