Bermalam di Sijunjung, Atlet Kejuaraan Dunia Arung Jeram Menginap di Rumah Gadang

Bermalam di Sijunjung, Atlet Kejuaraan Dunia Arung Jeram Menginap di Rumah Gadang

Atlet arung jeram menginap di rumah gadang di Sijunjung, (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kejuaraan dunia olah raga arung jeram yang bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup (SGRWC) 2019 dimulai di aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat (Sumbar). Sebanyak 257 atlet nasional hingga internasional ambil bagian dalam olahraga ekstrem ini.

Event ini merupakan agenda tahunan Internasional Rafting Federation (IRF) bekerja sama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI). Dalam kejuaraan yang berlangsung selama empat hari ini, Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyediakan rumah gadang milik masyarakat sebagai penginapan para atlet.

Rumah gadang tersebut berada di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung. Di sini, terdapat 78 unit rumah gadang dengan struktur bangunan masih asri, dan tentu menjadi pengalaman sendiri bagi para atlet yang berasal dari luar Sumbar apalagi atlet mancanegara.

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengaku bangga daerahnya menjadi tuan rumah dalam iven bertaraf internasional tersebut. Hal ini menurutnya, tentu akan membuat Sijunjung lebih dikenal dan pastinya meningkatkan di bidang pariwisata.

"Mudah-mudahan menambah nama baik Kabupaten Sijunjung dan Sumbar. Kami sebagai masyarakat Sijunjung, Ranah Lansek Manih semoga para atlet dan official tim bisa betah dan nyaman di Sijunjung," kata Yuswir saat pembukaan SGRWC, Minggu (10/11/2019).

Yuswir memastikan pihaknya mendukung penuh semua rangkaian iven kejuaraan dunia arung jeram ini dapat berjalan lancar. Baginya, ditunjuknya Kabupaten Sijunjung sebagai tuan rumah merupakan suatu prestasi dan penghormatan.

"Terima kasih kepada FASI menjadikan Sijunjung sebagai tuan rumah. Makanya ini merupakan penghormatan, karena event ini sifatnya internasional. Ini kebanggaan kita semua karena melibatkan negara-negara lain," ujarnya.

Sementara itu Sekretariat Arung Jeram Perak asal Malaysia, Muhammad Firdaus mengaku terpukau dengan nuansa keindahan alam dan adat istiadat di Kabupaten Sijunjung. Suasana ini, tidak dia temukan di negara manapun.

"Tempat ini kebudayaan hampir sama dengan budaya di Malaysia. Tutur bahasa, masakan hampir sama, tidak ada beda. Alamnya hijau sekali, bagus. Kami atlet dari Malaysia sangat senang di sini," katanya.

Dengan keindahan alam yang masih alami, Firdaus berharap masyarakat dan pemerintah setempat dapat mempertahankan suasana ini. Ia pun membandingkan dengan negaranya yang marak dengan pembalakan liar.

"Jangan seperti tempat kami, sudah banyak pembalakan, tentu berefek terhadap alam sekitar khusus bagi sungai. Tapi di sini (Sijunjung) masih alami suasana. Masya Allah, cantik sekali, tidak semua negara ada seperti di Sijunjung," ujarnya.

Firdaus mengungkapkan, dalam kejuaraan arung jeram ini Malaysia membawa 10 atlet yang terdiri dari junior dan senior. Malaysia pun optimistis dapat menjadi yang terbaik, meskipun diakuinya keseluruhan atlet yang ikut merupakan atlet yang luar biasa.

Bagi tim Malaysia, ikut terlibat dalam iven ini juga menjadikan sebagai tolok ukur melihat kemampuan para atletnya untuk menghadapi kejuaraan di China tahun depan."Kami untuk event ini adalah untuk persiapan, Kami jadikan peluang untuk mengukur tim kami dalam event berikutnya," ujarnya. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
PON 2024: Cabang Arung Jeram Sumbang Perunggu untuk Sumbar
PON 2024: Cabang Arung Jeram Sumbang Perunggu untuk Sumbar
Persiapan Jelang PON 2024, Epyardi Asda Bantu Atlet Arung Jeram Sumbar
Persiapan Jelang PON 2024, Epyardi Asda Bantu Atlet Arung Jeram Sumbar
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Membangun Sijunjung: Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Andre Rosiade: Partai Gerindra Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang Sijunjung 500 Paket Sembako
Diduga telah menyelewengan dana desa tahun anggaran 2020/20210, seorang oknum wali nagari di Kecamatan Sumpur, Kabupaten Sijunjung,
Oknum Wali Nagari di Sijunjung Kembalikan Dana Desa yang Diselewengkan, Kasus Dihentikan