Pemkab Gelar Halal Bihalal di Masjid Agung Dharmasraya 

Halal bihalal Pemkab Dharmasraya yang dipusatkan di Masjid Agung telah menunjukkan animo yang luar biasa dari umat Islam.

Kegiatan halal bihalal Pemkab di Masjid Agung Dharmasraya. [foto: Pemkab Dharmasraya]

Langgam.id - Hari ini, Rabu (18/5/2022) merupakan momentum yang bersejarah bagi Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan itu. Bagaimana tidak, masjid megah hasil kerja kerasnya untuk pertama kali menyelenggarakan kegiatan besar.

Meski belum sepenuhnya dibuka untuk umum, halal bihalal Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang dipusatkan di Masjid Agung telah menunjukkan animo yang luar biasa dari umat Islam khususnya dari kalangan ASN.

Wetri (35), PNS yang berasal dari Pulau Punjung ketika diberi kesempatan pertama kali masuk ke dalam bangunan utama, betul-betul takjub dengan desain yang ia akui unik dan baru pertama ia jumpai.

“Selama ini baru dapat menyaksikan kemegahannya dari gerbang, setelah diperkenankan masuk ke dalam ternyata lebih megah lagi. Semoga segera dapat berjamaah di sini,” ungkap Wetri penuh harap.

Sementara, Ana dan jamaah lainnya, walaupun tujuan utamanya untuk kegiatan silaturahmi dan mendengarkan tausiah, tetap tidak melewatkan untuk mengabadikan momen bersejarah ini ke dalam sebuah foto.

“Ini akan menjadi pengingat, satu tahun lagi, dua tahun lagi akan selalu dimunculkan di Facebook,” ucapnya.

Melihat antuasiasme jamaah halal bihalal, Sutan Riska mengenang memori bagaimana ia memperjuangkan berdirinya masjid kebanggaan warga Dharmasraya ini.

Februari 2018, ketika Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Dharmasraya, cerita itu bermula. Sutan Riska yang berada dalam satu mobil dengan kepala negara menuju pusat kegiatan mengutarakan keinginannya untuk membangun sebuah rumah ibadah megah.

Dharmasraya yang punya keterbatasan dana dan aset kemudian bermohon kepada presiden agar aset Kementerian Pertanian di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan yang kini menjadi lokasi Mesjid Agung dilepaskan kepada Pemkab Dharmasraya.

“Pak presiden merespon positif, saya diperintahkan untuk mengajukan surat permohonan,” ujar Sutan Riska dalam sambutannya.

Sutan Riska mengaku, berkaca dari pengalaman daerah lain, proses pengalihan aset pemerintah pusat menjadi aset daerah bisa memakan waktu 2 tahun. Berkat bantuan Presiden, hanya dalam hitungan bulan saja aset itu sudah menjadi milik Pemkab Dharmasraya.

“Kalau ditaksir, aset tanah yang dialihkan ke kita itu sekitar Rp53 miliar. Jika itu kita beli dengan APBD dari mana duitnya?” ujar bupati dihadapan Sekda dan seluruh jajaran.

Dalam perjalananya, Sutan Riska mengaku pembangunan masjid agung bukan tanpa kendala, apalagi setelah covid-19 melanda. Pandemi itu serta-merta menggoyangkan neraca keuangan daerah. Sumber pendapatan tidak lagi seimbang dengan rencana pembangunan daerah.

Dirinya bersama tim pemerintah daerah berfikir keras, bagaimana pembangunan tetap dapat dijalankan tanpa mengganggu APBD. Lagi-lagi pemerintah pusat menjadi penolong dengan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Alhamdulillah, untuk landscap dan taman kita dibantu Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak Rp 20 miliar,” lanjut Sutan Riska.

Perjuangan panjang mewujudkan impian besarnya membuat Sutan Riska tak sabar untuk segera melihat hasilnya. Oleh karena itu ia merasa tak lelah berkali-kali berkunjung meninjau progres pembangunannya.

“Kalau bapak ibuk sudah tidak sabar (ingin segera menggunakan Masjid Agung), saya yang menggagas pembangunannya lebih tidak sabar lagi,” ungkap Suami Dewi Lopita Sari ini.

Dirinya mengajak seluruh warga Dharmasraya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT atas mulai digunakannya Masjid Agung Dharmasraya.

“Ini bukan hanya kerja keras saya sendiri, di dalamnya ada andil warga Dharmasraya, termasuk DPRD, Forkopimda, Sekda dan seluruh jajarannya,” terang Sutan Riska

Dirinya berharap semoga pada akhir tahun 2022 ini Masjid Agung Dharmasraya sepenuhnya sudah dapat dibuka untuk masyarakat umum.

“Kita masih akan membangun dua menara untuk melengkapi bangunan mesjid ini. Namun demikian saya berharap Shalat Idul Adha yang akan datang dan pelepasan Jamaah Haji Dharmasraya kita pusatkan di sini”, ujarnya lagi.

Halal bihalal pemerintah Kabupaten Dharmasraya, menghadirkan Ustad Syafwan Diran dari Padang. Buya Syafwan dalam ceramahnya mengajak Ummat Islam selalu menjaga silaturahmi sebagai ukhwah Islamiah.

Dalam kesempatan itu turut hadir Ketua DPRD, Paryanto, bersama pimpinan dan anggota, Dandim 0310/ SSD, Letkol (Inf) Endik Hendra Sandi, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Ketua MUI, Buya H. Aminullah Salam, Ketua LKAAM, H. A. Haris Tuanku Sati, Kakan Kemenag, H. Okto Verisman, Ketua Asosiasi Walinagari Dharmasraya dan H. Rasul Hamidi Dt Saridano beserta seluruh anggota.

Baca Juga

Proyek Pengendalian Banjir di Dharmasraya Senilai Rp52 Miliar Dimulai
Proyek Pengendalian Banjir di Dharmasraya Senilai Rp52 Miliar Dimulai
Puskesmas Sungai Rumbai berhasil mengembangkan terobosan baru dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui program "BERAS MERAH"
Tekan Kasus DBD, Puskesmas Sungai Rumbai Dharmasraya Gencarkan Program BERAS MERAH
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP
Bupati Usulkan Penataan Kawasan Kumuh di Dharmasraya ke Kementerian PKP
Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0310/SSD menggelar silaturahmi dalam rangka pamitan pejabat lama Letkol Inf Reno Handoko dan
Silaturahmi Dandim 0310/SSD: Letkol Inf Reno Handoko Pamit, Letkol Czi Joko Stradona Disambut Wabup Dharmasraya
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani bertemu Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dalam sebuah diskusi mengenai pelestarian
Bertemu Menbud, Bupati Dharmasraya Usulkan Candi Pulau Sawah jadi Cagar Budaya Nasional
IPSI Dharmasraya Meriahkan Parade Talenta Olahraga dengan Kirim 500 Pesilat
IPSI Dharmasraya Meriahkan Parade Talenta Olahraga dengan Kirim 500 Pesilat