Pemimpin di Sumbar Mesti Peduli Kebudayaan

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama tokoh pers Sumbar Khairul Jasmi. (IST)

Langgam.id- Pemimpin di Sumbar mesti mempedulikan kebudayaan, sebab tanpa itu, tugas seorang pemimpin, persis hanya yang ada dalam buku panduan.

Hal ini disampaikan tokoh pers Sumbar Khairul Jasmi saat berdiskusi dengan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Padang, Rabu pagi (29/11/2023).

"Negara-negara maju sangat peduli dengan kebudayaannya, sebab di sanalah akar dari kemajuan itu, akar dari gairah rakyat dalam mencintai kampung halamannya," ujar KJ -sapaan akrab Khairul Jasmi-.

Kata dia, kebudayaan untuk beberapa sisi memerlukan simbol dan sarana. Rumah gadang, misalnya, yang sudah banyak rubuh, mesti diperbaiki pemerintah, karena tidak mahal.

Pemangku adat, mesti ditolong karena pada gilirannya, keberadaan tokoh informal itulah yang akan terasa manfaatnya.

"Seperti yang dilakukan Sutan Riska di Dharmasraya, merenovasi rumah gadang dan memberikan dana insentif untuk pemangku adat. Artinya itu bisa dilakukan, yang penting punya niat untuk melestarikan budaya," ujar Pemred Harian Singgalang itu.

Ia mengatakan, sebagai provinsi dengan komunal yang kuat, pemerintah harus tahu kebudayaan merupakan bagian penting dari semua aspek pembangunan. Jika membangun jalan saja tidak beres, dapat diyakini, pembangunan kebudayaannya tidak dikerjakan. Mabuk popularitas saja.

Kata dia, pemimpin yang mabuk untuk urusan dirinya, kepergiannya dari kursi jabatan tidak akan dikenang rakyat.

"Gubernur atau bupati dan wali kota, semestinya memberikan perhatian pada indeks pembangunan kebudayaan, sebab di Sumbar masih rendah," ujar

Sementara itu, kerisauan akan tokoh yang vokal dan bernas dari Sumbar yang dinilai minim, semestinya bisa segera diatasi. Caranya, setiap tokoh Minang yang berada di posisi baik dimanapun ia berada, mesti mengeluarkan ide-ide baik untuk bangsa.

Tiap bicara, kata KJ, mesti ia sampaikan bahwa ia orang Minang sampai semua orang paham. Setelahnya, ia bicara terus soal kehebatannya dan tak perlu lagi menyebut dirinya orang Minang karena semua sudah tahu.

"Jika kehebatan hanya disimpan-simpan, apalagi malas ngaku orang Minang, maka masalah dan kerisauan oran takkan bisa diurai," ujarnya.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska mengatakan, kebudayaan merupakan tonggak penting dalam kemajuan bangsa.

"Kita jangan pernah lupa dengan akar budaya bangsa. Bangsa yang maju, bangsa yang terus melestarikan budaya," ujarnya.

Sutan mengatakan, sejak memimpin Dharmasraya, ia terus berupaya untuk melestarikan kebudayaan di daerahnya.

Adapun di antara programnya merenovasi rumah gadang di Dharmasraya sejak 2019. Pemkab menganggarkan Rp 50 juta untuk masing-masing Rumah Gadang.

Bagi Sutan, rumah gadang pusat kegiatan adat dalam menentukan keberlangsungan kehidupan sosial budaya masyarakat. Rumah gadang tak hanya sebatas simbol, tapi juga tempat untuk musyawarah, menuntut ilmu, dan simbol kebesaran suatu kaum.

"Saat itu banyak rumah gadang yang rusak dan tak bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, tentu kegiatan-kegiatan yang selama ini seharusnya di rumah gadang ikut memudar. Makanya kita ikut membantu renovasi, dengan harapan, rumah gadang kembali menjadi pusat budaya di tengah masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Pemkab Dharmasraya juga memberikan dana insentif untuk setiap petinggi adat, seperti niniak mamak. Dana itu bentuk penghargaan dan ucapa terima kasih kepada petinggi adat yang bertanggung jawab dalam mendidik masyarakat.

"Kemajuan daerah dengan pembangunan yang masif mesti diiringi dengan melestarikan budaya. Saya ingin kita maju tanpa meninggalkan adat budaya. Harus maju dalam keselarasan,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024