Pembunuhan di Bukittinggi, Kasir Bacok Pramusaji Rumah Makan

Tersangka dugaan pembunuhan di salah satu rumah makan di Kota Bukittinggi. (Foto: Istimewa)

Tersangka dugaan pembunuhan di salah satu rumah makan di Kota Bukittinggi. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Pertikaian berujung aksi pembacokan terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar). Akibatnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa nahas yang terjadi Senin (30/3/2020) itu.

Pria yang meninggal dunia ini berinisial AW. Dia merupakan seorang pramusaji di salah satu rumah makan di Kota Bukittinggi. Sedangkan pelaku dugaan pembacokan itu berinisial FZ, rekan sesama karyawan rumah makan tersebut yang bertugas sebagai kasir.

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso membenarkan kasus tersebut. Menurutnya, FZ nekat membacok rekannya dengan sebilah parang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah itu, FZ pun kabur meninggalkan jasad rekannya.

"Kami bergerak cepat dan berhasil menangkap FZ di kawasan Jalan Lintas Bukittinggi-Medan hari ini," kata Iman saat menggelar konfrensi pers di Mapolres Bukittinggi, Selasa (31/3/2020) siang.

Dari hasil interogasi, kata Iman, tersangka FZ mengaku kesal dengan AW yang melawan ketika dinasihatinya setiap melayani tamu di rumah makan tersebut.

"Pelaku semakin kesal karena nasihatnya tidak dihiraukan. Korban dan pelaku pun sepakat berduel di jalan By Pass, dekat Kantor MUI Bukittinggi," ujarnya.

FZ mengaku sering berduel dengan AW karena keduanya sama-sama bernyali. Jelang peristiwa berdarah ini terjadi, FZ dan AW sepakat berjalan kaki dari rumah makan menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Tersangka diam-diam mengambil sebilah parang dan memasukkannya ke dalam karung goni. Senjata tajam itu disimpan di balik punggung bajunya. Tersangka berjalan duluan ke TKP dan disusul oleh korban," tuturnya.

Setelah sampai di lokasi yang disepakati, FZ bersembunyi di semak-semak mengintai rekannya. Melihat AW datang, FZ langsung mengayunkan parang ke bagian kepala korban sebanyak dua kali.

"Korban sempat menangkis parang itu dengan tangannya namun terjatuh. Setelah korban tergeletak di tanah, tersangka kembali memukulkan parangnya ke kepala korban dua kali lagi. Korban terkapar bersimbah darah dan meninggal dunia di lokasi," katanya.

Setelah memastikan rekannya tidak bernyawa, FZ kemudian meninggalkan parang serta karung goni itu di dekat tubuh AW. Dia pun meninggalkan lokasi kejadian hingga akhirnya diringkus polisi. Saat ini, FZ telah mendekam di sel tahanana Polres Bukittinggi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*/Irwanda/ICA)

 

Baca Juga

Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Sidang Kasus Pembunuhan Berencana Wartawan Rico Pasaribu dan Keluarganya Digelar di PN Kabanjahe
Sidang Kasus Pembunuhan Berencana Wartawan Rico Pasaribu dan Keluarganya Digelar di PN Kabanjahe
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Misterius di Sitinjau Lauik, Sehari-harinya Bekerja di Payakumbuh
Mayat Misterius di Sitinjau Lauik, Sehari-harinya Bekerja di Payakumbuh
Serda Adan Aryan Marsal, terdakwa kasus pembunuhan casis Bintara TNI AL bernama Iwan Sutrisman Telaumbaua (21 tahun) menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer 1-03 Padang, Rabu (14/8/2024).
Serda Adan Pelaku Pembunuhan Casis TNI AL Dituntut Seumur Hidup dan Pemecatan