Pembalap Akui Tanjakan Kelok 44 Berat, Peraih "Yellow Jersey" Hanya Finis di Urutan 9

Tour de Singkarak 2020 Ditiadakan, Ini Alasannya

Salah satu tanjakan di Kelok 44, Agam. (Foto: Tim Media TdS 2019)

Langgam.id - Pembalap asal Australia Jesse Ewart masih menguasai yellow jersey dan green jersey sekaligus hingga etape kelima Tour de Singkarak, Rabu (6/11/2019).

Pembalap dari Sapura Cycling Team (Malaysia) itu membukukan catatan waktu 19 jam, 13 menit 25 detik dari total lima etape. Namun, posisinya sebagai peraih yelow jersey, terancam.

Total jarak waktu dengan rekan satu timnya, Cristian Raileanu yang berada di peringkat kedua, hanya 59 detik. Di urutan ketiga, terpaut 3 menit 12 detik dengan Jesse, pembalap Filipina Jonel Carcueva juga "mengintai" yellow jersey.

Carcueva melesat ke peringkat ketiga di total waktu sementara, karena berhasil menjadi yang tercepat di etape 5. Rute sepanjang 206.5 kilometer tersebut start di Payakumbuh dan finis di Embun Pagi, Kabupaten Agam.

Ia mencatatkan waktu 5 jam 34 menit 33 detik. Disusul Pembalap Thailand Thanakhan Chaiyasombat di posisi kedua, yang terpaut 17 detik di belakang Carcueva. Dengan selisih 26 detik dari Carcueva, pembalap Indonesia dari KFC Cycling Team, Agung Shabana menempati urutan ketiga.

Sementara, Jesse Ewart yang masih tercepat dari akumulasi lima etape, di rute ini hanya mampu finis di urutan 9. Ia mencatatkan waktu 5 jam 35 menit 12 detik atau terpaut 39 detik di belakang Carcueva.

Sementara, pembalap andalan Indonesia Agung Shabana terus menunjukkan tren positif. Pada etape kelima ini, Agung mampu menyabet gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan total catatan waktu 5 jam 34 menit 59 detik.

Disusul di peringkat kedua rekan setim Agung, Muhammad Abdurrohman yang membukukan waktu 5 jam 35 menit 12 detik dan diurutan ketiga Sandy Nur Hasan dari PGN dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik.

“Rute ini sangat sulit dan berat. Namun saya dibantu oleh teman satu tim. Saya terima kasih kepada teman satu tim saya, yang sudah memberikan dukungan hingga bisa menjuarai nomor tiga,” kata Agung.

Senada dengan Agung, Ewart juga menilai rute pada etape ke V ini cukup berat. Meski demikian, Ewart tetap konsisten mempertahankan posisi yang sudah ia raih hingga saat ini.

“Tujuan saya dari awal yakni, mempertahankan Yellow Jersey. Namun juga, tetap berusaha untuk mendapatkan dan pertahankan Green Jersey,” ujar Ewart

Sedangkan untuk gelar juara Best Climber’s Classification atau raja tanjakan pada etape ini direbut oleh pembalap Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan total 58 poin.

Menurut Grospe, lintasan etape ini, terutama di saat mulai menanjak rute kelok 44, sangatlah berat. Namun akhirnya ia mampu melepaskan diri dari pleton. Hingga akhirnya mampu meraih gelar juara tanjakan. (*/Osh/SS)

Baca Juga

Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, TdS Connecting Sumatra batal lagi dan direncanakan 2023.
Masih Was-was Pandemi, TdS Connecting Sumatra Batal Digelar Tahun Ini
Langgam.id-TdS 2021
Dana TdS 2021 Sudah Terpakai Meski Iven Batal, Dispar: Belum Dihitung Jumlahnya
Langgam.id-TdS 2021
TdS 2021 Batal, Dispar Sumbar Kirim Surat ke PB ISSI dan Kemenparekraf
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Langgam.id-TdS 2021
Persiapan Terus Berjalan, Kepastian TdS 2021 Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19
Langgam.id-Tour de Singkarak
Masih Pandemi, Pemko Padang Batalkan Keikutsertaan di TdS 2021