TdS Etape 5: Dari Payakumbuh ke Sicincin, Mendaki Kelok 44 Sebelum Finis

TdS Etape 5: Dari Payakumbuh ke Sicincin, Mendaki Kelok 44 Sebelum Finis

Para pembalap Tour de Singkarak beberapa tahun lalu melewati jalur Kelok 44, Danau Maninjau, Kabupaten Agam. (Foto: Hendra)

Langgam.id – Tour de Singkarak (TdS) 2019 memasuki etape kelima. Sebanyak 84 pembalap yang tersisa die tape ini akan menjalani rute sepanjang 206.5 kilometer. Mereka start dari depan Kantor Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh dan akan finis di Embun Pagi, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Tim Media TdS 2019 merilis, pembalap start dari Payakumbuh pada pukul 10.00 WIB. Mereka kemudian bakal melintasi kawasan Tugu Adipura, Polsek Akabiluru, melewati Padang Panjang, Lembah Anai dan terus ke Sicincin. Dari sini, pembalap berbelok arah ke Padang Pariaman melewati Sungai Limau, Tanjung Mutiara dan Manggopoh. Kemudian terus ke Lubuk Basung, tepi Danau Maninjau, Kelok 44 sebelum kemudian finis di Embun Pagi sekira pukul 15.18 WIB.

Rute ini termasuk salah satu yang berat karena tanjakan dan tikungan tajam sepanjang jalur Kelok 44 dari Maninjau ke Embun Pagi. Namun, bonusnya adalah pemandangan cantik Danau Maninjau di sepanjang jalan menjelang finis itu.

Masing-masing pembalap, tentu saja bakal menerapkan strategi baru untuk mampu menaklukkan lintasan pada etape ini. Selain lebih panjang dan jarak tempuh yang lebih jauh, medan lintasan juga semakin berat.

Karakteristik jalur lintasan dengan pendakian yang panjang serta tikungan tajam, bakal banyak menguras tenaga para pembalap. Yang tak kuat pada lintasan ini, akan tumbang.

Meski banyak pendakian, namun race director hanya menetapkan dua titik tanjakan untuk perebutan gelar juara kategori Best Climber Classification yakni di Baso dan Embun Pagi. Sementara untuk titik Sprint, terdapat tiga titik yang berada di Pasar Ibuh, Pasar Sungai Sariak dan Sungai Limau.

Selama perhelatan TdS, rute di kelok 44 ini dikenal sebagai salah satu rute paling ekstrem. Bahkan, ada yang menyebutnya dengan rute "pembantaian". Memiliki sudut kemiringan jalur sekitar 45° hingga 60°, membuat banyak pembalap yang berguguran. Sesuai dengan namanya, lintasan ini memiliki 44 buah tikungan dengan tanjakan yang sangat tajam.

Diketahui, hingga etape ke-V ini, pembalap berdarah Australia yang memperkuat Team Sapura Cycling, Jesse Ewart, masih kokoh memimpin puncak klasemen sementara dengan total catatan waktu 13 jam 38 menit 13 menit.

Jesse Ewart ditempel ketat, hanya terpaut 1 menit 2 detik dari Cristian Raileanu yang merupakan rekan setimnya. Dan dibayangi oleh Ismael Grospe Jr dari Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 13 jam 41 menit 53 detik pada urutan ketiga.

Selain menjadi pemuncak klasemen, Jesse Ewart hingga kini juga tetap menjadi pebalap yang tercepat untuk kategori Best Spinter Classification dengan torehan 48 poin. Disusul Marcelo Felipe dari 7Eleven Cliqq-Air21 by Roadbike Philippines dengan 32 poin di urutan kedua dan Muhammad Abdurrohman dari KFC Cycling Team yang mengantongi 24 poin diposisi ketiga. (*/Osh/SS)

Baca Juga

Langgam.id - Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, TdS Connecting Sumatra batal lagi dan direncanakan 2023.
Masih Was-was Pandemi, TdS Connecting Sumatra Batal Digelar Tahun Ini
Langgam.id-TdS 2021
Dana TdS 2021 Sudah Terpakai Meski Iven Batal, Dispar: Belum Dihitung Jumlahnya
Langgam.id-TdS 2021
TdS 2021 Batal, Dispar Sumbar Kirim Surat ke PB ISSI dan Kemenparekraf
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Tak Dapat Rekomendasi, Tour de Singkarak 2021 Dibatalkan
Langgam.id-TdS 2021
Persiapan Terus Berjalan, Kepastian TdS 2021 Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19
Langgam.id-Tour de Singkarak
Masih Pandemi, Pemko Padang Batalkan Keikutsertaan di TdS 2021