Pelonggaran Masjid di PSBB Tahap 3 Sumbar, Ibadah dengan Protokol Covid-19

Salat Jumat Saat Corona

Ilustrasi salat berjemaah di Masjid Raya Sumbar. (Langgam.id/Irwanda)

Langgam.id Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatra Barat (Sumbar) tahap III akan berlangsung hingga 7 Juni 2020. Dalam keputusan yang ditetapkan gubernur bersama 18 bupati dan wali kota se-Sumbar ini, juga disepakati untuk kembali membuka masjid dengan syarat tertentu.

Baca juga: Resmi, PSBB Sumbar Diperpanjang Hingga 7 Juni

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan peraturan pelonggaran di masjid secara rinci masih menunggu aturan teknis yang akan dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Rencananya, peraturan tersebut akan diberikan dalam minggu ini.

“Tapi dari keterangan secara lisan setelah rapat dengan presiden, menyebutkan camat atau kepala desa yang akan menentukan memberikan izin di wilayahnya, masjid mana yang telah memenuhi syarat,” katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (28/5/2020).

Nantinya, kata Irwan, semua jemaah tetap melakukan ibadah di masjid sesuai protokol covid-19. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, salat jumat sebentar, kutbah singkat, salat sunah di rumah, sajadah bawa sendiri, wudu di rumah, dan sebagainya.

“Salat boleh tapi ikut protokol covid-19, tapi soal teknisnya tunggu nanti dari Kemenag,” katanya.

Selain pembukaan rumah ibadah, pasar juga akan dibuka berdasarkan protokol kesehatan. Namun untuk lebih detail hal itu dilakukan oleh bupati dan wali kota masing-masing.

Sejumlah tempat wisata juga dibuka seperti di Kota Bukittinggi, atau Pantai Padang. Setiap pengunjung akan mengikut protokol kesehatan. “Kita bolehkan tapi pakai protokol kesehatan, akan ada penjagaan oleh TNI Polri, jaga jarak dan segala macamnya diatur,” katanya.

PSBB tahap III ini akan diikuti 18 kabupaten dan kota di Sumbar. Hanya Kota Bukittinggi yang akan memulai tahapan new normal dan tidak lagi menerapkan PSBB.

Sementara Padang Panjang dan Pesisir Selatan yang sebelumnya juga ingin keluar dari PSBB belum terlaksana karena belum maksimal persiapannya seperti Bukittinggi.

“Ada indikator berupa hitung-hitungan, kalau memenuhi syarat baru bisa keluar,” katanya. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang