Pelindo Pastikan Kesiapan 63 Terminal Penumpang Sambut Nataru

Langgam.id – Jelang arus mudik Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo siap berikan layanan untuk para penumpang di 63 terminal penumpang dan roro.

Terminal tersebut tersebar di seluruh Indonesia, mulai Regional 1 tersedia 11 terminal, Regional 2 tersedia 9 terminal, Regional 3 tersedia 21 terminal, dan Regional 4 tersedia 22 terminal. 

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI 4 Desember 2023 menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Pelindo melayani lebih dari 1,6 juta penumpang yang menggunakan moda angkutan laut untuk mudik Nataru. Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 1.9 juta penumpang di tahun ini. Menghadapi hal tersebut, Pelindo berkomitmen untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana terminal penumpang dalam mendukung kelancaran arus mudik Nataru 2023/2024. 

Dalam mengantisipasi prediksi meningkatnya jumlah penumpang, Pelindo melakukan penyiapan fasilitas, penambahan petugas operasional internal dan pengamanan dari TNI/Polri, peningkatan pemeriksaan barang bawaan penumpang dan sosialisasi semua tarif pelayanan di terminal penumpang kepada publik. 

“Kami juga bersinergi dengan stakeholder kepelabuhanan dalam hal Posko Nataru 2023/2024. Pelindo bersama-sama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan Instansi Pemerintahan di sekitar pelabuhan lainnya melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang, termasuk dalam pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian sarana informasi kepada penumpang.” tambah Arif dikutip dari siaran resmi Pelindo, Jumat (8/12/2023).

Selain itu, untuk menyiapkan kelancaran arus mudik, Pelindo juga telah selesai melakukan renovasi perbaikan Terminal Penumpang Waingapu, Samarinda, Makassar dan Parepare sehingga dapat melayani penumpang lebih banyak dengan fasilitas yang lebih baik.  

GM Pelindo Regional 4 Parepare, Sardi, mengatakan sejumlah perbaikan dan penataan fasilitas telah dilakukan di Terminal Penumpang Parepare. Tempat duduk di ruang tunggu telah ditambah dari sebelumnya 60 set menjadi 185 set atau 740 kursi.

Selain itu, telah dilakukan perbaikan toilet sebanyak total 15 bilik toilet dan 8 unit urinoir. Petugas customer care di ruang informasi juga siap membantu para penumpang yang membutuhkan.   

Untuk menjamin para penumpang tetap aman, sehat dan lancar selama periode mudik Nataru, Pelindo menyediakan fasilitas-fasilitas seperti ruang tunggu penumpang termasuk tenda untuk ruang tunggu tambahan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang, mushola, ruang laktasi, alat pemeriksa suhu tubuh, call center, penambahan counter check-in hingga penambahan personil keamanan.  

“Sebagai komitmen kami dalam memberikan pelayanan 24/7, para pejabat dan pekerja operasional pelabuhan tidak mengambil cuti ataupun meninggalkan tempat kerja, begitupun dengan pekerja back office yang melakukan piket selama periode Nataru,” tutup Arif. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

UNP Catat 349 Sivitas Akademika Terdampak Banjir Sumbar, 1 Mahasiswa Meninggal Dunia
UNP Catat 349 Sivitas Akademika Terdampak Banjir Sumbar, 1 Mahasiswa Meninggal Dunia
Diperkuat Tim Medis, Posko Semen Padang Peduli Ramai Didatangi Korban Banjir Bandang Palembayan
Diperkuat Tim Medis, Posko Semen Padang Peduli Ramai Didatangi Korban Banjir Bandang Palembayan
PT EDCPBI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kabupaten Solok
PT EDCPBI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kabupaten Solok
Pemprov Sumbar meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan dana efisiensi daerah yang ditarik Kementerian Keuangan sebesar Rp2,6 triliun
Kerugian Akibat Bencana Sumbar Rp4 T, Gubernur Minta Pusat Kembalikan Dana Transfer Daerah Rp2,6 T
Ilustrasi bayar pajak kendaraan. (FOTO: IST)
Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumbar? Ini Batas Waktu dan Syarat Lengkapnya
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana