Langgam.id - Sejumlah pemuda yang melakukan penangkapan monyet simpai di Kabupaten Tanah Datar ditangkap polisi dan BKSDA. Kelima pemuda itu awalnya berniat menyelamatkan hewan tersebut.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar, Ade Putra, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang yang melakukan perbuatan tersebut. Menurut Ade, kelima orang itu awalnya sedang mandi-mandi di sungai.
"Ketika para pelaku akan mandi di sungai, melihat simpai terjatuh dan terluka, bermaksud menyelamatkannya," kata Ade, Minggu (4/3/2021).
Para pelaku lalu mencoba menangkap hewan tersebut. Namun saat ditangkap, simpai tersebut bereaksi sehingga membuat para pelaku tertawa dan mempermainkan hewan itu.
Setelah ditangkap, hewan tersebut dibawa oleh pelaku dengan menggunakan karung. Setelah diobati, hewan itu dilepas kembali.
"Selanjutnya satwa ditangkap dan dibawa dengan karung ke rumah berjarak 30 meter dan diobati dan selanjutnya lepas pada hari itu juga," ungkap Ade.
Diketahui para pemuda yang terlibat penyiksaan satwa itu melakukan aksinya pada Januari 2021. Menurut Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar, Wawan Sukawan, mereka diamankan di Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
“Kawan-kawan dari BKSDA Resor Agam, Tanah Datar bersama cyber crime Polda Sumbar mencari yang ada di video itu. Dan akhirnya ketemu,” kata Wawan dihubungi langgam.id, Minggu (4/3/2021). (*ABW)