Pelaku Pemalakan di Pantai Padang Akhirnya Ditangkap, Ternyata Seorang Residivis

Pemalakan pantai padang, pelaku pemalakan pantai padang, sabu tanah datar, penjual satwa padang pariaman, maling ponsel padang

Ilustrasi penangkapan [pixabay]

Langgam.id – Polisi akhirnya meringkus pelaku pemalakan yang beraksi di kawasan Pantai Padang, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (25/10/2021). Pelaku diketahui berinisial ZG (22).

Menurut Kapolsek Padang Barat, Kompol Martin, penangkapan pelaku dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku sebelumnya juga pernah berurusan dengan pihak kepolisian.

“Pelaku merupakan residivis, sebelumnya kasus pencurian,” kata Martin dihubungi langgam.id, Senin (25/10/2021).

Martin menyebutkan, aksi pemalakan dilakukan pelaku berupa meminta uang parkir kendaraan. Namun korban tidak terima lantaran baru saja memarkirkan kendaraannya.

“Dia minta uang parkir, tapi diminta tunggu lalu terjadi keributan. Sempat kontak fisik lalu dibubarkan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Aksi Pemalakan Kembali Terjadi di Pantai Padang, Ini Tanggapan Pemko

Pemeriksaan intensif terhadap pelaku masih terus dilakukan. Martin meminta agar korban segera membuat laporan agar jelas duduk perkara kasus.

“Korban belum melapor ke polsek. Status pelaku masih kami minta keterangan saja dulu, bagaimana perkaranya. Kami minta korban melapor,” tuturnya.

Sebelumnya, seorang pengunjung menjadi korban pemalakan di objek wisata Pantai Purus Kota Padang. Bahkan pengunjung tersebut sempat beradu pukulan dengan seorang oknum yang mengaku petugas parkir karena tidak mau memberikan uang.

Peristiwa pemalakan terjadi di kawasan Pantai Purus depan toilet umum. Oknum yang mengaku petugas tidak mengenakan identitas diri dan rompi saat memungut uang dari pengunjung, Sabtu (23/10/2021) pagi.

Pengunjung pantai Padang yang menjadi korban, Joni (35) menceritakan, awalnya dia sedang bermain pasir bersama anaknya. Tiba-tiba datang seorang pria yang mengaku petugas parkir dan meminta uang parkir.

Namun terang Joni, pria tersebut tidak terima. Sambil berkata-kata kasar, pria itu memaksa minta bayaran uang parkir dan menggancam akan mengusir Joni jika tidak mau membayarnya.

Mendengar kata-kata yang tidak pantas dari pria tersebut, Joni mendekatinya dan menanyakan identitas sebagai petugas parkir. Namun yang terjadi si pria malah naik pitam.

Baca Juga

Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November