Pelajar Limapuluh Kota Antusias Ikuti Lomba Apresiasi Museum

Pelajar Limapuluh Kota Antusias Ikuti Lomba Apresiasi Museum

Rumah Wali Perang Silantai, tempat sidang kabinet PDRI 14-17 Mei 1949. [Foto: Hendra Makmur]

Langgam.id - Antusias pelajar Luhak Limapuluh Kota begitu tinggi untuk mengikuti lomba Apresiasi Museum tingkat pelajar yang resmi ditutup Sabtu (10/12/2022).

Menurut salah seorang juri Lomba Apresiasi Museum Tingkat Pelajar Luhak Limapuluh Kota, Iyut Fitra, bahan tulisan dalam perlombaan yang masuk cukup banyak dikirim para pelajar.

"Antusiasme siswa bagus. Banyak para pelajar Limapuluh Kota yang ikut serta dalam perlombaan," kata Fitra, Minggu (11/12/2022).

Fitra mengatakan, para pelajar sebelumnya telah mendatangi museum kemudian menuliskan pengalaman yang didapat. Perlombaan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pelajar mengapresiasi sebuah museum perjuangan.

"Selain itu agar penanaman memori tentang perjuangan tidak hanya datang dari buku, tapi juga museum," tuturnya.

Pemenang dalam perlombaan akan diumumkan pada 14 Desember 2022 saat malam penutupan Festival PDRI di Payakumbuh.

Kurator Buya Zuari Abdullah menyebutkan, Lomba Apresiasi Museum mendorong minat bakat generasi muda tentang sejarah. Selain itu, lomba juga bertujuan mengasah kemampuan menulis para pelajar.

Selain Lomba Apresiasi Museum, kata Buya Zuari, juga terdapat lomba menulis esai tentang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tingkat nasional. Lomba ini mengangkat tema tokoh-tokoh PDRI.

Ia mengatakan, lomba menulis ini diadakan untuk mengangkat kembali catatan tentang PDRI yang mungkin belum diketahui. Sehingga mendapatkan nilai-nilai dominan dari sejarah PDRI tersebut.

"Walaupun sejarah PDRI berlangsung hanya sekian bulan, tapi banyak catatan sejarah yang perlu diangkat, dan selama ini belum tercatat," katanya.

Peserta lomba, kata Zuari, dapat menggali informasi tentang seluk-beluk PDRI di berbagai sisi. Terutama terkait dengan tema perlombaan yakni tokoh-tokoh PDRI.

"Tema itu kami angkat sebab kita secara umum telah merasakan tentang krisis ketokohan. Sementara apa yang dicontohkan oleh tokoh-tokoh PDRI itu merupakan bagian bentuk ketokohan Minangkabau yang telah dirindukan saat ini karena kelangkaan ketokohan," tuturnya.

Menurut Buya Zuari banyak hal yang diharapkan dengan diadakannya lomba ini. Salah satunya tentang catatan dan informasi ketokohan hingga perjalanan sejarah yang mengikuti tokoh-tokoh itu.

Baca Juga: Lomba Menulis Esai PDRI Tingkat Nasional, Dorong Minat Bakat Generasi Muda Tentang Sejarah

"Dan termasuk mendorong minat bakat generasi muda tentang sejarah, dan untuk mengasah kemampuan mereka menulis," tuturnya.

Baca Juga

40 Pelajar Lolos Seleksi Lomba Bercerita se-Sumatra Barat
40 Pelajar Lolos Seleksi Lomba Bercerita se-Sumatra Barat
Dirjen Kebudayaan Indonesia Dukung Rehabilitasi Situs Budaya di Sumbar
Dirjen Kebudayaan Indonesia Dukung Rehabilitasi Situs Budaya di Sumbar
Gubernur Targetkan Pembangunan Museum PDRI Selesai Tahun 2021
Gubernur Targetkan Pembangunan Museum PDRI Selesai Tahun 2021
Langgam.id-pacu tangkelek
Tumbuhkan Rasa Persatuan dan Kesatuan, Pacu Tangkelek Hadir di Museum PDRI
Perbaikan Jalan Nasional di Sumbar Dikebut Jelang Mudik Lebaran 2024
Perbaikan Jalan Nasional di Sumbar Dikebut Jelang Mudik Lebaran 2024
Perlu Pikiran Kritis dalam Era Banjir Informasi Keliru, Roehana Project dan Tactical Tech Adakan Workshop Digital Enquirer
Perlu Pikiran Kritis dalam Era Banjir Informasi Keliru, Roehana Project dan Tactical Tech Adakan Workshop Digital Enquirer