Langgam.id - Sejumlah paket narkoba ditemukan di area kampus Universitas Bung Hatta yang berlokasi di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (13/6/2019) pukul 09.00 WIB. Narkoba jenis ganja terbungkus kantong kresek warna hitam itu tercecer di sebuah taman dekat bangunan sekretariat perencanaan wilayah kota dan sekretariat ekonomi konstruksi.
Kapolsek Padang Utara AKP Afrino mengatakan narkoba ditemukan pertama kali oleh Kasubag Rumah Tangga Universitas Bung Hatta, bernama Ratmin. Kemudian temuan tersebut diteruskan ke pihaknya untuk dilakukan penyelidikan.
"Jadi awalnya ada dari pihak kampus sedang melakukan pembersihan di area kampus hingga ke taman. Kemudian pegawai kampus itu curiga melihat kantong kresek berwarna hitam tercecer di taman. Setelah dibuka, ternyata ada bungkus paket-paket gitu," kata Afrino dihubungi langgam.id
Kecurigaan pegawai kampus diteruskan dengan melaporkan temuan itu kepada para dosen-dosen. Selanjutnya juga diteruskan ke pihak kepolisian yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami datang ke lokasi. Setelah membuka bungkusan kresek terdapat tas kecil berwarna hijau. Di dalamnya ada bungkusan sebanyak empat paket. Kami buka, ternyata memang diduga narkoba jenis ganja," ujarnya.
Pihak kampus yang kaget dengan temuan ini meminta pihak kepolisian untuk melakukan penggeledahan di beberapa ruangan di unit kegiatan mahasiswa (UKM). Penggeladahan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB itu, tidak ditemukan barang bukti narkoba lainnya.
Terkait dengan barang bukti ganja empat paket, sampai sekarang belum diketahui siapa pemiliknya. Hingga kini, temuan narkoba ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi tidak ingin menduga-duga apakah ada kaitan antara mahasiswa dengan narkoba tersebut.
"Saya akan koordinasi dengan satuan reserse narkoba Polresta Padang. Saya tidak bisa menduga apakah ini milik mahasiswa, karena lingkungan kampus Bung Hatta tidak steril. Maksudnya, tidak steril karena untuk masuk ke lingkungan kampus sangat bebas. Intinya narkoba empat paket ini tidak bertuan," ucap Afrino. (Irwanda/HM)