Langgam.id - Universitas Ekasakti-Akademi Akuntansi Indonesia (UNES AAI Padang) kembali menunjukan kepedulian pada korban bencana alam di Sumatera Barat. Rabu (22/12/2021), bantuan senilai Rp 50 juta diberikan pada korban musibah banjir di Pesisir Selatan.
Rektor Unes AAI Padang Otong Rosadi mengatakan, bantuan senilai Rp 50 juta tersebut tidak diberikan dalam bentuk uang. Namun, bantuan berupa barang keperluan sehari-hari.
"Total bantuan sebanyak Rp 50 juta. Bentuknya berupa makanan, selimut, kemudian obat-obatan, segala macam, keperluan ibu dan balita," kata Otong Rosadi di depan kantor Bupati Pesisir Selatan.
Pemberian bantuan merupakan bentuk kepedulian Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) pada korban bencana di Pesisir Selatan. Hal tersebut demi meringankan beban warga yang terdampak musibah di daerah itu.
Bantuan diserahkan langsung pada pemerintah daerah setempat. Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menerima secara simbolis sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA).
"Idealnya kami turun langsung ke lokasi, menyerahkan langsung pada korban. Tapi karena tidak memahami lapangan, kami salurkan melalui pemerintah," katanya.
Menurut Otong, pemberian bantuan bukan sekadar kegiatan kemanusiaan. Namun lebih jauh, bagian dari pembinaan bagi mahasiwa sehingga mereka termotivasi untuk melaksanakan kegiatan pengabdian.
Pemberian bantuan, lanjutnya, sebagai wujud pengamalan tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Selain rektor, hadir juga manajemen kampus, dosen dan mahasiswa.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan korban yang terdampak banjir. Karena sebagai lembaga pendidikan, pihaknya ingin berperan langsung meringankan beban para korban.
Plt Kepala Dinas Sosial PPPA Pesisir Selatan Eva Susanti mengucapkan terima kasih pada Yayasan UNES-AAI Padang yang telah peduli pada korban bencana di Pesisir Selatan. Bantuan yang diberikan akan sangat membantu korban dan pemerintah dalam kondisi sulit seperti saat sekarang.
"Kami sangat mengucapkan terima kasih. Kita (Pemkab Pesisir Selatan) membutuhkan banyak uluran tangan dari pihak manapun untuk menyikapi musibah ini," kata Eva Susanti.
Dinas Sosial PPPA Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan jumlah korban banjir dan longsor di Pesisir sangat tinggi. Dari data yang dikumpulkan angkanya mencapai 52.622 jiwa.
"Harapan kami semoga bantuan dari UNES dapat meringankan beban warga di Pesisir Selatan yang terdampak dari musibah ini," kata Eva Susanti.
Sebelumnya, pemerintah sendiri telah mengambil langkah konkret untuk menangani korban banjir dan longsor. Salah satunya dengan menyediakan dapur umum, memberikan bantuan makanan dan kebutuhan harian.
Setelah upaya tanggap darurat, Dinsos PPPA Kabupaten Pesisir Selatan juga menyiapkan paket-paket bantuan untuk korban. Penyaluran bantuan akan dimulai besok.
Dia juga mengimbau, pihak pemerintah nagari agar berperan aktif dalam memantau kondisi korban. Pihak nagari diminta melakukan pendampingan sehingga penyaluran bantuan sesuai harapan bersama. (*)