Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir

Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan

Sekretaris Daerah Pessel, Mawardi Roska. [foto: pesisirselatankab.go.id]

Langgam.id - Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan Batu Bala.

"Ya, korban rumahnya yang rusak parah dan berada di kawasan rawan bakal kita relokasi, atau didirikan rumah petak untuk korban, dan saat ini sudah dipersiapkan lahan baru tempat relokasinya," ujar Sekretaris Daerah Pessel, Mawardi Roska dikutip dari pesisirselatankab.go.id pada Jumat (29/3/2024).

Mawardi mengungkapkan, bahwa relokasi bagi korban mesti dilakukan. Hal ini mengingat beberapa rumah warga mengalami rusak berat atau hancur akibat banjir dan longsor.

Selain itu, relokasi juga dianjurkan bagi rumah atau tempat tinggal warga yang memang terancam atau berada di lokasi paling rawan.

"Nah, relokasi ini bertujuan agar masyarakat yang terdampak parah bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan bagi warga yang tinggal dictempat rawan. Agar apabila terjadi bencana, mereka tidak terancam lagi," beber Mawardi.

Ia menjelaskan, bahwa untuk pengerjaannya, kini pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari tengah mengupayakan lahan tempat relokasi.

Kemudian sejauh ini sudah ada dua tempat atau lahan yang menjadi usulan bakal dibangunnya rumah petak untuk relokasi.

"Lahannya sudah dapat, ada dua usulan. Pertama di Batu Bala dengan luas 1,2 hektare dan kedua di Langgai 1,2 hektare juga. Kini sedang dilakukan verifikasi dan melobi pemilik lahan apakah dia bersedia atau tidak dijadikan relokasi," tuturnya.

Mawardi mengatakan, untuk relokasi pemerintah daerah dianjurkan menyiapkan lahan. Sebab, pembangunan rumah relokasi bakal dibangun melalui Mentari PUPR.

"Kalau untuk akan dibangunnya sudah clear itu diucapkan langsung oleh menteri. Kita tinggal menyiapkan lahan dan data lengkap korban. Insyaallah dalam tahun ini selesai dikerjakan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Sutera Dailipal mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama pemerintah nagari tengah mempersiapkan lahan untuk relokasi.

"Alhamdulillah sudah ada 2-3 usulan lahan untuk relokasi dan sudah kita survei ke lokasi," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk total rumah yang bakal direlokasi ada sebanyak 59 unit rumah warga yang mengalami rusak berat di Nagari Gantiang Mudiak Utara.

"Untuk totalnya ada 59 unit rumah, di Kampung Batu Bala 39 unit dan Kampung Langgai 20 unit rumah yang bakal direlokasi," terangnya. (*/yki)

Baca Juga

Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Banjir dan Longsor di Sumbar, Pemprov Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari