PDP Corona di Pasbar Nihil, Dinkes Minta Masyarakat Tetap Patuhi Imbauan Pemerintah

Virus Corona di Pasaman Barat

Bupati Pasaman Barat, Yulianto bersama Forkopimda saat memberikan keterangan terkait penanganan Covid-19 di daerah itu (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mencatat hingga saat ini belum ada warga di daerah itu yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19).

Meskipun demikian, dinkes mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah terkait upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Tim Teknis Dinkes Pasaman Barat, dr. Gina Alecia menyebutkan, hingga Selasa (24/3/2020) Kabupaten Pasaman Barat zero PDP. Hanya ada sebanyak lima orang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan dipastikan masih dalam keadaan sehat.

“Belum ada, PDP zero, hanya ada lima orang yang berstatus ODP,” ujarnya di Pasaman Barat, Selasa (24/3/2020).

Dikatakannya, Tim Teknis Dinkes bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Pasaman Barat akan terus memantau ODP hingga 14 hari ke depan. Dinkes, menurut Gina, juga telah menunjuk tim untuk pemantauan tersebut agar lebih efektif.

Lalu, dinkes juga menunjuk masing-masing puskesmas untuk melakukan pemantauan di tingkat jorong untuk mengoptimalkan penanganan wabah Covid-19 di Pasaman Barat.

“Kita juga akan terus mengupdate informasi tentang status dan jumlah terdampak Covid-19 agar tidak terjadi simpang siur informasi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Yulianto meminta masyarakat ikut bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi Kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan medis yang terus menerus berupaya dan bekerja.

"Sebagai langkah pencegahan Tim Gugus Tugas sudah mendirikan tiga Posko pengawasan perbatasan untuk memastikan kondisi masyarakat yang masuk dan keluar dari Pasbar," ujarnya.

Baca Juga : Cegah Penyebaran Corona, Pemkab Pasbar Akan Semprotkan 33 Ton Disinfektan

Yulianto juga meminta masyarakat mematuhi instruksi terkait pencegahan Covid-19 dari pemerintah dan gugus tugas dengan menjaga kebersihan, kesehatan dan tidak berkumpul di keramaian, jika tidak terlalu penting.

Khusus untuk pelajar selama libur sekolah, katanya, agar bisa diawasi oleh orang tua agar tidak keluar sembarangan. "Kita juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum dan berharap kedepan wabah ini segera berakhir," jelasnya.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks. Jika butuh informasi, masyarakat bisa menghubungi hotline tim Satgas atau posko yang sudah didirikan di Kantor BPBD dan Dinkes Pasbar.

"Mari seluruh unsur bekerjasama, TNI dan Polri juga menyatakan siap membantu mencegah penularan Covid-19," katanya. (Iyan/ZE)

Baca Juga

Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat
Upaya penyelesaian konflik agraria di Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali memanas. Sebanyak 10 orang petani SPI
SPI Kecam Penggusuran "Paksa" di Lokasi Prioritas Reforma Agraria Nagari Kapa
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
1.200 Peserta Ikuti Festival Layang-layang di Nagari Kapa Pasaman Barat
1.200 Peserta Ikuti Festival Layang-layang di Nagari Kapa Pasaman Barat
Bupati Pasbar Serahkan Bantuan 22 Unit Rumah Korban Gempa Kategori Rusak Sedang
Bupati Pasbar Serahkan Bantuan 22 Unit Rumah Korban Gempa Kategori Rusak Sedang