Pasca Operasi Patuh Singgalang 2024, Permohonan SIM di Padang Meningkat

Jumlah Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Padang mengalami lonjakan tajam usai pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024

Masyarakat melakukan permohonan SIM di Polresta Padang. [foto: infopublik.id]

Langgam.id – Jumlah Permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Padang mengalami lonjakan tajam usai pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024 pada 15-28 Juli lalu.

Biasanya permohonan SIM di Polresta Padang hanya berkisar 100 orang per hari. Namun usai Operasi Patuh Singgalang 2024, jumlah permohonan SIM bisa lebih dari itu.

“Sebelum Operasi Patuh, permohonan SIM biasanya sekitar 100 orang per hari. Namun, setelah operasi selesai, jumlahnya meningkat menjadi 150 orang per hari,” ujar Kanit Regident Polresta Padang, Iptu Andri Perkasa dilansir dari infopublik.id, Sabtu (3/8/2024).

Ia mengungkapkan bahwa terjadinya kenaikan jumlah permohonan SIM ini dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki SIM yang sah. Terutama setelah razia intensif yang dilakukan selama Operasi Patuh Singgalang 2024.

“Banyaknya razia selama operasi tampaknya membuat masyarakat lebih sadar dan termotivasi untuk segera mengurus SIM. Apalagi, pelanggaran yang paling banyak kami tindak adalah pengendara yang tidak memiliki SIM,” bebernya.

Peningkatan jumlah pemohon terang Andri, juga disebabkan karena kemudahan proses pembuatan SIM di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polresta Padang.

“Kami berusaha memberikan pelayanan yang prima dan cepat kepada masyarakat. Proses pembuatan SIM juga dibuat mudah dan tidak berbelit-belit,” ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat yang belum memiliki SIM, untuk segera mengurusnya. Andri juga mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku.

“Memiliki SIM adalah kewajiban bagi setiap pengendara. Selain itu, penting juga untuk selalu tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku,” harap Andri. (*/yki)

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi