Langgam.id - Gempa bermagnitudo 5.0 menguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (17/6/2019) pukul 18.04 WIB. Meski tidak berpotensi tsunami, getaran gempa dilaporkan terasa hingga ke beberapa kabupaten dan kota di Sumbar.
Hal ini sesuai dengan keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Saya di kawasan Padang Besi Indarung, cukup terasa gempanya," kata salah seorang warga Padang, Temi.
Dari keterangan BMKG, gempa berada di koordinat 0,36 Lintang Selatan (LS) dan 99,00 Bujur Timur (BT). Pusat gempa ini terdapat di 105 km arah Barat Daya Pasaman Barat.
Pusat berada di kedalaman 23 km atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah barat daya Kota Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 43 km.
Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
Guncangan gempa bumi ini juga dilaporkan dirasakan warga di daerah Tiku dan Pasaman dengan intensitas IV MMI serta Padang Panjang, Pariaman dan Padang dengan intensitas III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. (Irwanda/RC)