Pantauan Kota Padang Terkini Setelah Diguyur Hujan Lebat Berjam-jam

Pantauan Kota Padang Terkini Setelah Diguyur Hujan Lebat Berjam-jam

Kondisi di jalan masuk perumahan Jundul Rawang, persisnya depan TK Barunawati dan Kantor Stasiun BMKG Maritim Teluk Bayur, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Foto (YH)

Langgam.id - Sejumlah kawasan di Kota Padang terendam setelah hujan lebat yang mengguyur tanpa henti sejak sore hingga malam ini, Rabu (22/7).

Pantauan Langgam.id, dari jalan raya Sungai Balang di Kecamatan Pauh, berlanjut ke Banda Buek, Kecamatan Lubuk Begalung melewati jalan raya Indarung - Pasar Raya, hujan deras menggenang di lubang-lubang yang membiak di jalan.

Hal ini sangat menyulitkan pengendara, bahkan roda kendaraan sering terjerembat pada lubang karena tertutup air.

Bersisian di perempatan jalan bypass Lubuk Begalung, melaju arah ke Teluk Bayur, sejumlah titik air menggenang dengan ketinggian sebetis orang dewasa hingga selutut orang dewasa.

Kondisi ini memaksa kendaraan harus melaju pelan, pengendara harus pintar memilih jalan yang minim digenangi air untuk menghindari terjebak air yang menggenang.

Jumlah titik jalan bypass yang tergenang air cukup banyak.

Baca Juga: Soal Padang Dihantam Banjir, Anggota DPRD Padang Tagih Janji Mahyeldi

Setiba di pertigaan bypass menuju ke arah Mata Air, air menggenang langsung menyambut di kawasan Rawang. Bahkan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa di kawasan perumahan Jundul Rawang.

"Air cukup tinggi arah ke sana (mulai dekat rumah makan Rajo-rajo) hingga arah lebih dalam lagi perumahan Jundul). Setinggi pinggang orang dewasa kira-kira," seru beberapa orang warga yang di pinggir jalan depan TK Barunawati dan Kantor Stasiun BMKG Maritim Teluk Bayur.

Hal itu juga disampaikan oleh beberapa orang pengendara motor, dimana mereka memutar arah kembali. Sebab, tak berani mengambil risiko menerabas air yang menggenang cukup tinggi.

Kondisi ini membuat sebagian orang yang terlanjur mengarah ke perumahan Jundul kembali memutar arah menuju jalan Sutan Sjahrir, poros utama jalan Mata Air.

Hingga berita ini diturunkan, hujan belum kunjung reda. Menurut rilis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) yang diperbaharui pukul 19:30 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang, masih berpotensi terjadi Kota Padang.

Baca Juga: Banjir di Padang Dipicu Drainase dan Minimnya Kawasan Serapan Air

Kondisi ini juga berpotensi terjadi di wilayah Agam (Ampek Nagari, IV Koto, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya), Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, Bayang Utara), Sijunjung (Ampek Angkek, Koto VII, Kupitan, Lubuk Tarok, Sijunjung, Sumpur Kudus), Kabupaten Solok (Bukik Sundi, Gunuang Talang, IX Koto Sungai Lasi, Junjuang Siriah, Kubung, Tigo Lurah, X Koto Singkarak), Tanah Datar, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawah Lunto, Solok.

"Kondisi ini diprakirakan berlangsung hingga pukul 22:00 WIB," ujar prakirawan BMKG. (Osh)

Baca Juga

Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah