Langgam.id - Panglima Komando Daerah (Pangdam) I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin mengecek kesiapan prajurit Batalyon Infantri 131/Braja Sakti ke Payakumbuh sebelum bertugas ke Papua. Para prajurit yang dicek Pangdam akan bertugas sebagai satuan tugas operasi pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini di Papua.
Pangdam berkunjung ke Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh pada Rabu (6/1/2021). Menurutnya, kunjungan tersebut untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat persiapan yang telah dilaksanakan dalam latihan pratugas tersebut.
Baca Juga: Danrem Tutup Latihan Yonif 131 Payakumbuh Sebelum Tugas di Perbatasan Papua
Menurutnya, tugas TNI Angkatan Darat semakin kompleks dan dinamis, terkait perkembangan situasi di wilayah Papua, khususnya daerah perbatasan yang masih rawan.
Mayjen Hassanudin mengatakan, kerawanan tersebut, antara lain pelanggaran batas wilayah, permasalahan lintas batas, illegal Logging, traficking dan permasalahan yang berpotensi ancaman dan timbulnya konflik.
Ia meminta Satgas Yonif 131/BRS dalam Ops Pamtas RI -PNG harus mampu dan bisa mengimplikasikan latihan pratugas yang diberikan baik taktik dan teknik bertempur. Selain itu, kemampuan Binter dan Intelijen serta prosedur hukum dalam setiap kegiatan operasi.
Pangdam juga mengingatkan, tugas pengamanan perbatasan lebih mengedepankan pembinaan teritorial tanpa mengurangi naluri intelijen dan naluri bertempur.
“Kunci keberhasilan pelaksanaan tugas Operasi hanya satu, setiap prajurit harus bisa merebut hati dan simpatik warga setempat dengan mengenali dan memahami adat istiadat maupun kearifan lokal masyarakat setempat sehingga jalinan persaudaraan bisa terbina dan diwujudkan Satgas Yonif 131/BRS didaerah operasi," kata Mayjen Hassanudin, sebagaimana dirilis Pendam di situs resmi Korem 032 Wirabraja.
Turut hadir pada acara tersebut Danrem 032/Wirabraja dan pejabat utama Kodam I/BB serta Komandan Yonif 131/BRS. (*/SS)