Padang Panjang Terima Insentif Covid-19 Rp15,7 Miliar, Salah Satunya untuk Bansos

Bansos Covid-19 Padang Panjang, ilustrasi upah, bansos tunai, investasi bodong, thr menaker, gaji ke-13

Ilustrasi Uang (Foto: EmAji/Pixabay.com)

Langgam.id - Kota Padang Panjang menerima dana insentif daerah (DAD) untuk penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat sebesar Rp15,7 miliar pada September 2020 ini. Penggunaan dana tersebut diarahkan ke tiga program, salah satunya untuk bantuan sosial (bansos)

"Ada 9 kabupaten kota di Sumatera Barat yang memperoleh dan kita 1 diantara 122 Kabupaten Kota di Indonesia yang menerima," kata Sekdako Sonny Budaya Putra, sebagaimana dirilis Diskominfo Padang Panjang, Minggu (13/9/2020).

Baca juga : Jubir Covid-19 Sebut Tak Ada Lagi Zona Merah dan Hijau di Sumbar

Padang Panjang memperoleh DID , menurutnya, atas evaluasi pemerintah pusat terhadap penanganan Covid -19. Penggunaan DID ini nantinya, lanjut Sonny, diarahkan untuk penanggulangan Covid di tiga indikator. Yakni, penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan bantuan sosial.

Selain itu, menurutnya, pada 2020 ini, Padang Panjang juga menerima Dana Alokasi Khusus (DAK). Antara lain, untuk kegiatan pengaspalan jalan, Irigasi dan kegiatan lainnya. "Alhamdulillah kita menerima DAK susulan yang sebelumnya ditarik oleh pusat," kata Sekdako Sonny.

Hal itu disampaikannya dalam rapat pembahasan perubahan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 dan KUA-PPAS 2021. Rapat digelar DPRD dan Pemko Padang Panjang. Legislatif dan eksekutif Kota Padang Panjang itu, secara terperinci membicarakan rancangan perubahan kegiatan kerja Pemko melalui OPD di tahun-tahun tersebut.

Rapat yang digelar secara maraton itu, merupakan lanjutan dari rapat pada hari sebelumnya, Sabtu, (12/9/2020). Ada sejumlah kepala OPD yang hadir pada pembahasan KUA PPAS. Masing-masing Kepala OPD diminta memaparkan program kerja dihadapan anggota DPRD Kota Padang Panjang sebagai pengawas kerja pemerintah.

Turut hadir, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA, Datuak Paduko Malano, Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah, A.Md, sejumlah anggota Banggar DPRD Kota Padang Panjang, beserta jajaran OPD yakni, Kominfo, DKK, DPK-UKM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan PORAPAR.

Walikota Fadly Amran saat rapat meminta Kepala OPD yang hadir pada hari itu dapat menyampaikan program kerja secara jelas. " Betul-betul kita bicara program sekarang, tidak berbicara capaian lagi karena sudah di bahas di KUA, sejelas-jelasnya tentang program itu sendiri," kata Wako Fadly. (*/SS)

 

 

Baca Juga

Jalur Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan akibat banjir lahar dingin yang terjadi di Aia Angek, Kecamatan X Koto,
Banjir Lahar Dingin Tutup Badan Jalan, Jalur Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Harga sayur-sayuran di Kota Padang Panjang mengalami kenaikan akibat erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan paparan abu vulkanik selama
Harga Sayuran di Padang Panjang Naik Akibat Dampak Abu Vulkanik Gunung Marapi
Padang Panjang Siapkan Beras SPHP di Lima Lokasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Padang Panjang Siapkan Beras SPHP di Lima Lokasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.
Padang Panjang Pertahankan Warung Sembako untuk Kendalikan Inflasi 2024
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Padang Panjang diimbau untuk mengurus sertifikasi halal. Saat ini diterbitkan Badan
UMKM di Padang Panjang Diimbau Urus Sertifikasi Halal
Padang Panjang Gerakkan Tanam Cabai di Pekarangan
Padang Panjang Gerakkan Tanam Cabai di Pekarangan