Padang, Kota Pertama di Indonesia Diakui UNESCO-IOC Sebagai Siaga Tsunami

Pantai Padang dari udara. (Sumber: Istimewa/@dedetsaugia)

Pantai Padang dari udara. (Sumber: Istimewa/@dedetsaugia)

Langgam.id – Kota Padang, Sumatra Barat mendapat pengakuan dari dunia internasional. UNESCO-IOC menetapkan Kota Padang sebagai masyarakat siaga tsunami atau kota pertama di Indonesia.

Pengakuan itu disampaikan UNESCO-IOC secara tertulis kepada Pemerintah Kota Padang melalui IOTIC-BMKG. Dalam surat bertanggal 21 Desember 2022 itu disampaikan bahwa dua kelurahan di Padang ditetapkan sebagai kelurahan siaga tsunami.

“Alhamdulilah, dua kelurahan kita, Lolong Belanti dan Purus ditetapkan UNESCO-IOC sebagai siaga tsunami,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa dikutip dari laman Diskominfo Padang, Sabtu (24/12/2022).

UNESCO-IOC mengakui dua kelurahan di Padang sebagai masyarakat siaga tsunami setelah melakukan penilaian langsung dan mengunjungi Kota Padang beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar menyebutkab sertifikat pengakuan dari UNESCO-IOC akan diserahkan dalam kegiatan apel kesiapsiagaan. Pemko Padang mengagendakan apel kesiapsiagaan pada Senin (26/12/2022) mendatang.

“Sertifikat pengakuan Internasional Tsunami Ready Community dan pengukuhan Tsunami Ready Community UNESCO-IOC digelar pada Apel Kesiapsiagaan,” jelas Andre.

Apel Kesiapsiagaan digelar Senin depan di Pantai Purus pada pukul 14.30 WIB. Kegiatan itu akan dihadiri Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang Hendri Septa, serta undangan lainnya.

Andree Algamar mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas pencapaian ini. Terutama kepada BPBD, Kogami, serta seluruh masyarakat kota.

“Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak,” tutur Sekdako Padang.

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

 

Baca Juga

Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap dua warga yang masing hilang akibat banjir bandang yang melanda Padang pada 28 November lalu.
Dua Warga Padang Hilang Akibat Banjir Bandang, Pencarian Masih Terus Dilakukan
Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang