Operasi Zebra Singgalang Dimulai, Wakapolda Sumbar: untuk Peningkatan Kesadaran Masyarakat Berlalu Lintas

Operasi Zebra Singgalang Dimulai, Wakapolda Sumbar: untuk Peningkatan Kesadaran Masyarakat Berlalu Lintas

Persiapan jelang pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2019 di Mapolda Sumbar (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Operasi Zebra Singgalang 2019 secara resmi dimulai hari ini, Rabu (23/10/2019) di seluruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Maka dari itu, bagi para pengendara agar dapat mematuhi aturan berlalu lintas di jalanan.

Diketahui, Operasi Zebra tersebut akan berlangsung selama dua pekan atau berakhir hingga tanggal 5 November 2019 mendatang. Hal ini bertujuan agar meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berkendara, guna mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

Dimulainya Operasi Zebra ditandai dengan apel pasukan yang dilaksanakan di halaman Mapolda Sumbar, Rabu (23/10/2019). Apel ini, selain diikuti para personel Polantas, juga melibatkan seluruh stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan.

Pada kesempatan itu, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Damisnur menjadi inspektur upacara apel pasukan. Ia menekankan, dengan digelarnya Operasi Zebra tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat guna mewujudkan Kamseltibcar lalu lintas.

"Lalu lintas lintas dan angkutan jalan memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional. Sebagai bagian upaya kesejahteraan umum sesuai UUD 45," ujarnya dalam kata sambutan, Rabu (23/10/2019).

Jenderal bintang satu itu mengatakan, lalu lintas merupakan sistem transportasi nasional yang harus dikembangkan, potensi dan perannya untuk mewujudkan Kamseltibcar lalu lintas. Dan juga, lalu lintas dalam rangka pembangunan ekonomi nasional.

"Ini tujuan cipta kondisi setelah Pilpres serta peningkatan kesadaran masyarakat akan lalu lintas. Polri khususnya Polantas, sebagai pegerak revolusi serta polopor tertib sosial ruang publik menggelar operasi ini dengan mengedepankan secara selektif dan prioritas," jelasnya.

Target dalam Operasi Zebra, kata Damisnur, segala potensi gangguan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan. Tahun 2018 lalu, selama operasi ini tercatat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) berjumlah 60 kasus dengan korban meninggal 12 orang, luka berat 12 orang dan luka ringan 89 orang.

Lalu, jumlah pelanggaran oleh penhendara yaitu 14.389 kasus, terdiri dari tilang 13.372 kasus dan teguran 1.017 kasus. "Kita menyadari dalam mengatasi masalah lalu lintas harus bertindak dengan mengandalkan seluruh stakeholder dengan berbagi upaya langkaj koperensif dalam menyelesaikan masalah lalu lintas," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Nurhandono mengatakan, dalam operasi ini pihaknya mengerahkan 623 Polantas yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar. Ia mengklaim, sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Operasi Zebra tersebut.

"Tentu rangkaian ini dua minggu lalu sudah kami sosialisasikan. Operasi ini mengedepankan penegakan hukum untuk Kamseltibcar lalu lintas. Ada tujuh prioritas dalam penegakan, seperti pengendara tidak menggunakan helm, batas kecepatan, berboncengan melebihi kapasitas, dan bermain handphone," katanya.

Menurut Nurhandono, sampai saat ini kesadaran masyarakat Sumbar dalam taat berlalu lintas masih kurang. Maka dari itu, dengan operasi ini dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam keselamatan berlalu lintas.

"Mudah-mudahan dengan penegakan hukum, meski juga tindakan preemtif dan preventif dapat menyadarkan masyarakat demi mewujudkan Kamseltibcar di Sumbar," pungkasnya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Sejumlah terlapor dalam kasus penyegelan KONI Sumatra Barat (Sumbar) mulai dimintai keterangan oleh penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda
4 Terlapor Penuhi Panggilan Polisi di Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang
Demo di Polda Sumbar, Perwakilan Massa Diminta untuk Berunding dengan Kapolda
Pengemudi ojek online atau ojol ikut turun dalam aksi menuntut reformasi Polri pada aksi di Polda Sumbar, Jumat (29/8/2025).
Ojol Ikut Turun dalam Aksi di Polda Sumbar
Massa aksi unjuk rasa di Polda Sumbar menyoraki polisi pembunuh sebagai protes atas meninggalnya pengemudi ojol Afwan Kurniawan
Demo di Polda Sumbar, Mahasiswa Soraki Polisi dengan Sebutan Pembunuh
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa di Kota Padang unjuk rasa di Polda Sumbar menuntut reformasi Polri pasca insiden represif polisi
Mahasiswa Geruduk Polda Sumbar, Desak Reformasi Polri
Laporan kasus penyegelan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai masuk tahap penyelidikan.
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Masuk Tahap Penyelidikan, Polisi Panggil Pihak Terlapor