Langgam.id - Ombudsman Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengajarkan pelajar mengobservasi layanan Trans Padang dan trotoar pada kelas pelayanan publik, Selasa (8/12019).
Kegiatan ini telah memasuki hari kedua kelas pelayanan publik bagi pelajar SMA, SMK dan Madrasah di Kota Padang. Pelajar diajarkan bagaimana mengobservasi lansung unit pelayanan publik di Kota Padang.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani mengatakan, dalam kegiatan ini, pelajar mengamati layanan Trans Padang, layanan trotoar bagi pejalan kaki, dan layanan Mal Pelayanan Publik.
Hari pertama, para siswa telah dibekali pengetahuan tentang Ombudsman, pelayanan publik, bentuk- bentuk penyimpangan atau maladministrasi pelayanan publik, dan teknik pengambilan video dan foto.
“Jadi, ada sedikit teknik investigasi juga yang kita ajarkan” katanya.
Hari kedua, dilakukan sejenis praktek, bagaimana mereka mengobservasi lansung dan menemukan sendiri maladministrasi yang terjadi. “Ini cara Ombudsman mengenalkan bagaimana kelompok masyarakat termasuk pelajar, bisa terlibat dalam pengawasan pelayanan publik,” katanya.
Pelajar harus mampu menemukan potensi maladministrasi dan tau bagaimana mengadvokasi dan atau bagaimana melaporkan ke Ombudsman.
“Kita berharap, sebagai generasi penerus, pelajar lebih kritis dan peka terhadap permasalahan pelayanan publik,” katanya.
Salah seorang peserta, Siti Sarah mengaku senang biasa ikut kelas pelayanan publik. Dia jadi tau sejak dini, dan bisa ikut pengawasan pelayanan publik, jadi tau hak sebagai pengguna jalan, angkutan, atau administrasi seperti perizinan.
Siswi MAN 1 Padang itu mengaku menemukan berbagai potensi maladministrasi pada fasilitas publik seperti jalan dan trotoal. Ia dan kawan-kawannya menemukan jalan yang belobang, lampu jalan rusak dan tidak diperbaiki, sampah berserakan di trotoar.
Demikian juga di Trasn Padang, masyarakat masih mengeluh karena semua tidak semua pakai kartu Brizzi, kursi yang mestinya digunakan untuk penyandang disabilitas, ibu hamil dan lansia, malah diduduki bapak-bapak, atau perempuan muda yang masih kuat.
"Sayangnya, petugas Trans Padang juga membiarkan saja kejadian itu. Masyarakat sepertinya juga perlu mendapatkan edukasi terkait pelayanan publik yang baik," katanya. (Rahmadi/RC)