Langgam.id - Kebijakan menutup kawasan objek wisata di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dalam mengantisipasi kerumunan saat malam tahun baru berefek positif terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya peningkatan sampah sepanjang malam pergantian tahun.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, biasanya peningkatan sampah pada malam tahun baru bisa mencapai 10 persen dari hari biasa, atau sekitar 500-600 ton.
"Biasanya naik 10 persen dari kondisi normal. Sekarang tidak naik, khususnya empat hari terakhir. Kebetulan saya setiap pagi (pantau), memang bersih, tidak ada sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon kepada wartawan, Jumat (1/1/2021).
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak begitu kesulitan membersihkan sampah karena minimnya tumpukan seperti di are jalanan hingga trotoar. "Relatif tidak banyak usaha, tanda kutip untuk membersihkan sampah. Pagi teman-teman kerja, tapi tidak seberat beban biasanya," jelasnya.
Diakuinya sampah malam pergantian tahun biasanya didominasi batok kelapa, sisa makanan hingga sampah domestik lainnya. Penutupan kawasan objek wisata saat malam pergantian tahun sangat berdampak positif.
"Covid-19 ini sisi positifnya ada dua. Pertama lingkungan ekosistem daratan semakin bersih, kedua kualitas udara kita jauh lebih bagus. Karena tingkat polusi berkurang karena kendaraan bermotor di jalan raya minim otomatis emisi berkurang, ya kualitas udara bagus," tuturnya. (Irwanda/Ela)