Nurani Perempuan Sesalkan Sikap Kapus KKN UNP soal Mahasiswi Dilarikan Dukun

mahasiswi dilarikan dukun

Direktur Nurani Perempuan Women Crisis Center, Rahmi Merry Yenti. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id - Women's Crisis Center Nurani Perempuan menyesalkan sikap Universitas Negeri Padang (UNP) menganggap kasus hilangnya seorang mahasiswi yang dilarikan dukun merupakan urusan pribadi. Padahal, mahasiswi berinisial VR (22) ini hilang saat hendak pergi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Direktur Women's Crisis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti, seharusnya pihak kampus tidak menyatakan bahwa ini adalah persoalan pribadi. Pihak kampus mesti harus menyikapi persoalan ini.

"Karena korban hilang ketika ia hendak menuju lokasi KKN. Kebetulan saja orang tua diberitahu oleh pelaku melalui pesan WhatsApp. Tapi bukan berarti ini adalah urusan pribadi, tentu kampus harus ikut menyikapi persoalan ini," kata Merry kepada langgam.id, Senin (19/7/2021).

Merry mengungkapkan, pihak kampus mestinya mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat keluarga korban tenang. Selain itu, harus menjadikan kasus ini sebuah pembelajaran agar meningkatkan keamanan bagi mahasiswa.

"Ke depan lebih meningkatkan lagi kemanan bagi mahasiswa yang ikut KKN ke daerah-daerah, apalagi untuk mahasiswi. Sebagai perempuan, mahasiswi sangat rentan mengalami pelecehan, perkosaan dan kekerasan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswi Dibawa Kabur Dukun, Kepala Pusat KKN UNP: Itu Urusan Pribadi

Sebelumnya, Kepala Pusat (Kapus) KKN UNP, Elfi Tasfrif mengatakan, mahasiswi yang dilarikan pria yang disebut sebagai dukun kampung tidak ada sangkut paut dengan urusan KKN.

"Tidak ada urusannya dengan KKN, itu urusan pribadi. Saya dapat informasi dari mahasiswa di sana, pribadi urusannya, tidak ada sangkut pautnya dengan urusan KKN," kata Tasfrif.

Ia bersikukuh kasus ini tidak disangkutkan dengan KKN. Meskipun informasi dari pihak keluarga, mahasiswi ini hilang saat hendak pergi KKN.

"(Kan hendak pergi KKN hilang) ya kan sekarang KKN domisili, KKN tentu di kampungnya. Kalau di kampungnya, apapun yang terjadi di kampungnya bagaimana pula kami menebak. Ini tidak ada urusannya dengan KKN," tegasnya.

Diketahui, VR dilaporkan hilang sejak Selasa (13/7/2021), memasuki hari keenam, keberadaan mahasiswi ini masih jadi teka-teki. Pria yang disebut sebagai dukun kampung dan diduga membawa mahasiswi UNP itu sempat mengirim pesan singkat WhatsApp kepada keluarga VR.

"Pas pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, dia (si dukun) WhatsApp ayah. Maaf pak, ini Chandra, V saya bawa. Itu aja WhatsApp-nya," kata kakak VR, (berinisial) F.

Setelah pesan singkat WhatsApp diterima, nomor handphone sang dukun tidak aktif lagi. Begitupun nomor handphone VR juga tidak aktif ketika dicoba dihubungi pihak keluarga.

Baca juga: Polisi Lacak Keberadaan Mahasiswi KKN UNP yang Diduga Dibawa Dukun

F menyebutkan, adiknya diduga telah dipengaruhi atau dihipnotis sebelum mahasiswi itu dilarikan oleh dukun. Sebab, dukun tersebut tidak pernah berkomunikasi dengan adiknya.

Pertemuan, kata dia, hanya satu kali dilakukan ketika adiknya menemani orang tuanya untuk berobat ke dukun itu. "Belum berapa lama ini ayah pergi urut ke dia (dukun) ditemani adik saya ini," ujarnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Gedung Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Padang (UNP) Kampus Bukittinggi rencananya akan diresmikan oleh Presiden
Presiden Bakal Resmikan Gedung Fakultas Kedokteran UNP Mei Nanti
Puskesmas di Pesisir Selatan Diminta Siaga Menjelang Libur Panjang Idul Fitri
Puskesmas di Pesisir Selatan Diminta Siaga Menjelang Libur Panjang Idul Fitri
Pencarian satu orang nelayan yang dinyatakan hilang di Perairan Karang Laweh, Kecamatan Padang Barat, Padang masih belum membuahkan hasil.
Pencarian Hari ke-2 Hilangnya 1 Nelayan di Padang Masih Nihil
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim Randang Lokan Pesisir Selatan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Randang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Padang menetapkan 11 nama bakal calon rektor UNP periode 2024-2029 pada Jumat (22/3/2024).
MWA Tetapkan 11 Bakal Calon Rektor UNP, Ini Nama-namanya
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui