Langgam.id - Nilai ekspor sarang walet di Sumatra Barat (Sumbar) pada tahun 2020 mencapai nilai Rp300 miliar. Pada tahun 2021 ini diharapkan ekspor komoditas itu semakin meningkat.
Kepala Balai Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar sarang burung walet di dunia. Salah satu tujuan utama adalah Tiongkok. Tingginya permintaan pasar menuntut Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas.
"Hal ini selaras dengan program Gratieks, atau Gerakan Tiga Kali Ekspor yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian," katanya, Kamis (4/2/2021).
Dijelaskannya, berdasarkan data Iqfast, tercatat sebanyak 23,6 Ton sarang burung walet atau setara dengan nilai Rp300 miliar rupiah telah dilalulintaskan dari Sumbar dengan tujuan pasar domestik selama tahun 2020.
"Data ini menunjukkan bahwa Sumatra Barat memiliki potensi ekspor sarang burung walet yang luar biasa," ujarnya.
Selanjutnya, Sumbar juga punya target dapat menggandeng para pelaku usaha walet lokal menembus pasar internasional. Pihaknya juga mendorong Sumbar memiliki tempat pemprosesan sarang burung walet sendiri.
"Ini bertujuan untuk mendukung program akselerasi ekspor Kementerian Pertanian," katanya.
Selain itu, sosialisasi aturan terkait persyaratan ekspor sarang burung walet telah rutin dilakukan selama tiga tahun terakhir. Koordinasi dengan instansi terkait juga selalu ditingkatkan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha walet untuk siap bersaing di kancah internasional. (Rahmadi/ABW)