New Normal: Ekspektasi dan Realitas

PSBB Jelang Idul Fitri

Ilham Firdaus, M.Ikom. (Dokumen Pribadi)

"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Presiden Joko Widodo dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disiarkan Jumat (15/5/2020).

Pemerintah Republik Indonesia sedang berusaha memikirkan agar aktivitas masyarakat Kembali normal. Sudah lebih dua bulan aktivitas perekonomian, pendidikan, keagamaan, dan aktivitas lainnya berkutat di rumah saja dengan perantara teknologi atau secara virtual.

Awal Juni mendatang, pemerintah mempersiapkan skenario untuk menghidupkan kembali aktivitas masyarakat secara normal, meskipun tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan untuk tetap mencegah penularan covid 19.

Secara garis besar, skenario new normal dipersiapkan untuk pemulihan kegiatan perekonomian. Pembatasan sosial berskala besar(PSBB) yang diterapkan diberbagai daerah bagaikan pisau bermata dua. Satu sisi, PSBB merupakan upaya untuk mengurangi penyebaran covid-19. Di sisi lain, PSBB menjadi pukulan keras terhadap sektor perekonomian akibat pendemi ini.

Mulai dari efesiensi biaya perusahaan dengan mengurangi jumlah karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK), sampai pada menurunnya daya beli masyarakat. Kondisi ini membuat pengusaha, terutama usaha kelas menengah ke bawah tidak mampu bertahan alias gulung tikar. Lantas bagaimana masyarakat akan mampu bertahan lebih lama lagi, jika pandemi masih ada dan masyarakat tetap hidup di bawah peraturan pembatasan skala besar seperti sekarang.

Larangan mudik diinstruksikan pemerintah, tetapi pulang kampung dibolehkan. Dilarang berpergian, tapi transportasi mulai dibuka. Pemerintah seperti plin-plan dalam mengambil keputusan dan sepertinya tidak ada koordinasi yang baik antara masing-masing lembaga terkait.

Setelah pemberitaan masif dimana-mana, pemerintah berdalih bahwa upaya tersebut dilakukan untuk pemulihan aktivitas perekonomian dengan cara melonggarkan pembatasan-pembatasan selama ini. Pelonggaran sudah memberi ruang aktivitas perekonomian kembali bernafas. Lantas, bagaimana dengan aktivitas perekonomian skala menengah ke bawah. Ruang mana yang akan mereka manfaatkan. Toh, PSBB membuat mereka semakin menderita.

Era New Normal

Setelah lama menunggu solusi keluar dari situsasi ini, akhirnya muncul skenario terbaru dari pemerintah yakni mengkembalikan lagi situasi normal aktivitas masyarakat dengan pola new normal. Masyarakat diminta untuk hidup berdampingan dengan covid-19. Sungguh ngeri-ngeri sedap juga kedengarannya berdamai dengan virus ini.

Menurut data yang dirilis Tempo.co, untuk pemulihan ekonomi secara nasional, ada lima fase atau tahap menuju era new normal. Secara bertahap sektor-sektor usaha dan sektor-sektor lainnya akan kembali dibuka seperti biasanya. Dengan catatan, setiap tahapan seluruh sektor baik usaha, pendidikan, sosial, budaya, pariwisata, dan lain-lain harus dan wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.

Secara tidak langsung, virus corona telah meleburkan pemerintah dengan masyarakatnya. Selama ini, pandemi covid-19 menganjurkan seseorang yang terinfeksi untuk dikarantina agar tidak menularkan covid-19 kepada orang yang sehat. Sekarang, virus ini sedang berusaha membujuk pemerintah supaya mengkarantina negaranya agar mau berdamai dan hidup berdampingan dengannya. Makanya lahirlah istilah berdamai dengan corona.

Harapannya, setelah tahapan-tahapan ini kita lalui, sektor kehidupan masyarakat betul-betul kembali seperti semula. Negara dan masyarakat sudah punya vaksin sendiri untuk menghadapi covid-19 serta virus lainnya, dan aktivitas masyarakat normal kembali. Kuncinya, apapun aktivitas yang kita lakukan harus betul-betul disiplin mengikuti protokol kesehatan. Dengan begitu, era new normal yang kita nanti tidak hanya sebatas ekspektasi kosong. (**)

(Penulis merupakan Magister Ilmu Komunikasi Unand)

Baca Juga

New Normal Era Totalitas Cyber PR
New Normal Era Totalitas Cyber PR
awasi posko covid-19, varian baru, salat id, satgas zona merah
Satgas Penanganan Covid-19: Pembatasan Skala Mikro Terbukti Tekan Penyebaran Covid-19
BIM Buka Penerbangan Penumpang
PSBB DKI Jakarta Berdampak Penurunan Penumpang di BIM
Ketua KPU Sumbar Lapor Polisi
ASN Pemko Padang yang Sebar Identitas Ketua KPU Sumbar Ditetapkan Jadi Tersangka
Perda Covid-19 di Padang
Polresta Padang Bagikan Ribuan Masker dan Sosialisasikan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru
Perda Adaptasi Kebiasaan Baru Sah, Gubernur Sumbar Langsung Bertemu Forkopimda
Perda Adaptasi Kebiasaan Baru Sah, Gubernur Sumbar Langsung Bertemu Forkopimda