Nelayan Klaim Temukan Harta Karun “Pulau Emas yang Hilang" Selama 700 Tahun Lalu

Pulau Emas yang Hilang

Ilustrasi nelayan. [foto: Pixabay.com]

Nelayan klaim temukan harta karun dari ‘Pulau Emas yang Hilang’ selama 700 tahun lalu miliki Kerajaan Sriwijaya.

Langgam.id - Nelayan mengklaim telah berhasil menemukan harta karun ‘Puluhan Emas yang Hilang’ selama 700 tahun lalu. Ditemukan cincin, perhiasan dan koin emas yang diduga berusia ratusan tahun.

Selain itu, terdapat patung Buddha bertatahkan permata yang diperkirakan senilai jutaan pound atau miliaran rupiah. Nelayan itu mengklaim telah berhasil menemukan harta karun dari Kerajaan Indonesia Kuni di Pulau Sumatra, yang di juluki ‘Pulau Emas yang Hilang’.

Melansir dari Daily Star pada Minggu (24/10/2021), harta karun tersebut diperkirakan milik peradaban Sriwijawa, kerajaan Buddha Melayu dari abad ke-7 dan ke-13. Dipercaya sebagai kerajaan terkaya di masanya, namun harta tersebut hilang secara misterius.

Para nelayan dan ahli, telah berusaha mencari harta karun tersebut selama lima tahun terakhir. Di Sungai Musi, Palembang pernah ditemukan lonceng biksu, batu permata, koin dan cincin emas.

Lampiran Gambar

Selain itu, nelayan juga mengklaim menemukan cincin emas dan permata kecil yang cantik dengan cakar. Cincin tersebut diyakini telah dikenakan oleh burung keramat. Ada pula ornamen kerbau dan penunggangnya 21,5 cm, segenggam manik-manik dan koin emas cendana.

Penemuan tersebut tidak diragukan lagi sebagai harta berharga peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang telah hilang selama berabad-abad.

“Para penjelajah hebat telah berburu tinggi dan rendah untuk Sriwijaya sejauh Thailand dan India, semuanya tidak berhasil,” kata Dr Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris, kepada Daily Mail.

“Bahkan di Palembang, lokasi tradisional kerajaan yang lenyap, para arkeolog gagal menemukan cukup tembikar untuk membanggakan bahkan sebuah desa kecil. Sriwijaya, kerajaan terakhir yang hilang di bumi, dengan iri menjaga rahasianya,” tambahnya.

Lampiran Gambar

Selama lima tahun terakhir para arkeolog juga telah melakukan pencarian mengenai harta peninggalan kerajaan tersebut. Namun hasil penemuan tersebut diperkirakan hanya sebagian kecil dari harta Kerajaan Sriwijaya.

“Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin Anda baca di Sinbad the Sailor dan mengira itu dibuat-buat. Ini benar-benar nyata,” jelas Dr Kingsley.

Menurut laporan MailOnline, Sriwijaya bukan hanya sebuah kerajaan. Namun juga sebagai kerajaan maritim dan komersial yang berkembang antara abad ke-7 dan ke-13. Kerajaan tersebut dipercaya sebagai kerajaan terkuat pada masanya dan memiliki kekayaan yang berlimpah.

Tag:

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Kadisdik Limapuluh Kota, Afri Efendi, mangkir dua hari berturut-turut saat dipanggil DPRD. Pemanggilan itu terkait dengan video viral
Kadisdik Limapuluh Kota 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD Soal Murid SD Berkata Kasar ke Guru Viral
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik
Langgam.id - Telah terjadi pemaksaan kepada dua mahasiswi asrama Unand dengan melakukan secara paksa tindakan pengguntingan celana mahasiswi.
Pemaksaan di Lingkungan Kampus? Kemunduran Berpikir!