Langgam.id - Kota Padang tengah menikmati musim panen durian, yang membawa kegembiraan bagi pedagang dan pencinta buah ini. Namun, di balik euforia durian, muncul tantangan baru: peningkatan volume sampah di kota. Sampah kulit dan biji durian menjadi salah satu penyumbang utama limbah domestik selama musim buah ini.
"Di musim buah-buahan seperti sekarang, volume sampah meningkat dibandingkan waktu sebelumnya. Sampah kulit dan biji durian mendominasi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, dilansir dari Infopublik Padang, Minggu (19/1/2025).
Menurutnya, sejak akhir tahun 2024, jumlah ritasi angkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin mengalami lonjakan signifikan. "Ritasi angkutan sampah naik rata-rata 30 persen dibandingkan hari-hari biasa. Dengan kata lain, volume sampah meningkat hingga 130 persen," tambahnya.
Menghadapi situasi ini, Fadelan mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah di tempat yang telah disediakan. Selain itu, ia juga mengajak warga untuk memanfaatkan layanan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang tersedia di setiap kelurahan.
"Dengan bergabung di LPS dan membayar retribusi pelayanan kebersihan, warga bisa mendapatkan layanan pengambilan sampah langsung dari rumah. Langkah ini juga mencegah praktik membakar sampah atau membuangnya ke sungai, trotoar, dan jalan," jelasnya.
Musim panen durian memang membawa manfaat ekonomi bagi banyak pihak, tetapi tantangan pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengelola sampah, Kota Padang diharapkan dapat menjaga kebersihan dan kenyamanan, bahkan di tengah musim panen yang ramai. (*/Yh)